CINTA dan HARTA
1.
12 tahun sudah Amirah menanti kepastian dari Hartawan untuk menikah dan bersatu dengan kekasih hatinya yang sudah lama dicintainya. Amirah tak bisa berpindah hati, entah mengapa dia begitu mencintai Hartawan yang telah meluluhkan hatinya sejak bertemu dari awal peristiwa.
Di saat itu Amirah sedang berjalan hendak menyebrangi jalan, tiba-tiba dari arah sebelah kanan ada mobil yang dikendarai dengan kencang, Amirah terkejut dan dia jatuh terpental hingga melukai kepala yang terbentur batu yang ada di dekat Amirah. Amirah pingsan dengan darah di kepalanya. Pengendara itu segera turun dan mengangkat Amirah ke dalam mobilnya dan membawanya ke rumah sakit terdekat. Untung luka yang dialami Amirah tidak terlalu dalam, sehingga dia bisa pulang segera setelah hilang rasa sakit dan rasa terkejutnya.
Amirah melihat Hartawan berdiri di seberang tempat tidur dan memandangannya dengan wajah heran. Hartawan mendekat dan segera meminta maaf atas peristiwa tersebut. Amirah hanya mengangguk saja melihat Hartawan meminta maaf dengan sungguh-sungguh.
Sejak peristiwa itu, Amirah dan Hartawan menjadi dekat dan kedekatan mereka ditandaai dengan pernyataan cinta Hartawan kepada Amirah. Hartawan mencintai Amirah bukan karena peristiwa tersebut, tetapi dia seperti sudah menemukan tambatan hatinya. Amirahpun demikian dia sangat mencintai Hartawan sejak peristiwa itu.
Namun hingga pada suatu hari Hartawan pergi tanpa memberitahukan Amirah. Hartawan tak bisa menolak kehendak keluarganya untuk menikah dengan pilihan orangtuanya. Hartawan tak bisa mengelak karena ada perjanjian di antara ke dua orang tua mereka. Hartawan pergi dan pindah ke Australia. Amirah yang saat itu menunggu pada hari saat pertunangan mereka hanya bisa menangis saat Hartawan ditunggu tak datang. Baju kebaya putih yang dikenakan digunting hingga tak berwujud baju lagi dan dia berlari ke atas tempat tidur menangis dengan hati yang terluka.
Setiap hari Amirah memandang jalan menanti kedatangan Hartawan dari ujung jalan tersebut. Hari ini genap 12 tahun Amirah menanti Hartawan. Dan Hartawan datang dengan wajah penuh cinta walau ada guratan kecewaan dalam hidupnya selama beberapa tahun. Hartawan tak bisa mencintai istrinya walau sudah sekian lama menikah, yang pada akhirnya Hartawan menceraikan istrinya dan istrinyapun menerima perceraian tersebut karena merasakan rumah tangganya hampa walau sudah sekian tahun berjalan.
Hartawan berterus terang dengan istrinya dan istrinyapun merasakan hal yang sama, yang juga harus meninggalkan kekasihnya. Mereka berpisah dengan baik-baik dan menyampaikan hal ini kepada ke dua orangtua mereka. Dan dari pernikahan mereka, mereka belum dikarunia seorang anakkpun.
"Amirah, aku datang," sapa Hartawan pelan memanggil Amirah.
"Amirah, maafkan aku, selama ini telah meninggalkanmu. Tetapi hatiku tetap mencintaimu,"lanjut Hartawan dengan penuh harap.
Amirah menatap wajah Hartawan dengan penuh binar dia tak kuasa menahan tangis dan dia segera memeluk Hartawan dengan sepenuh hatinya seakan tak ingin melepaskannya lagi. Hartawanpun membalas pelukan Amirah dengan kuat dan merengkuh dalan dadanya. Hingga airmata Hartawan ke luar tak tega melihat Amirah yang telah dengan setia menunggunya.
Akhirnya Amirah menikah dengan Hartawan yang telah menitipkan sebagian hartanya kepada Amirah, dua rumah besar dengan perlatan yang serba wah, mobil mewahv yang berjajar empat di dalam garasi serta sejumlah perhiasan yang satu box yang selalu dipakai Amirah sambil menanti Hartawan datang.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar