Dwi Kustanti, S.Pd

Bismillah... Semoga dengan menulis, bisa memberi manfaat kepada yang lain....

Selengkapnya
Navigasi Web
Tentara Allah

Tentara Allah

Hari kedua di Bulan Dzulhijah, aku melihat kebesaran Allah SWT. Sore itu aku pulang kerja melihat teras rumah penuh dengan kardus, buku-buku dan kertas berserakan bercampur tanah. Buku-buku yang geripis di tepiannya. Lembaran-lembaran yang sebagian sudah hancur. Kulihat beberapa ekor rayap berjalan di sekitarnya. Spontan aku bertanya sambil turun dari kendaraan.

"Lho-lho kenapa ini? Darimana ini?" tanyaku pada putriku yang sedang duduk di teras berjibaku dengan buku-buku dan kertas-kertas berayap campur tanah.

"Dari gudang Bun," jawab putriku sambil memilih buku - buku yang masih utuh.

"Lihat Bun," putriku melambaikan tangannya padaku.

"Ada 1 kardus yang utuh tidak disentuh rayap sama sekali. Padahal buku-buku yang ada disekitarnya diserang rayap semua. Anehnya kardus ini utuh dan tidak geripis sedikit pun." Terang anakku sambil menunjuk kardus itu padaku.

"MasyaAllah, ini kan kardus yang berisi Al Quran?" Jawabku sambil membuka kardus itu terheran-heran. Teringat aku beberapa waktu lalu mendapat tugas untuk menyimpan 1 kardus berisi Al Qur'an wakaf. Organisasi wanita di daerahku mendapat wakaf Al Qur'an. Sebelum menggelar acara untuk mendistribusikan wakaf ini, maka aku sebagai salah satu pengurus, diberi tugas untuk menyimpannya terlebih dahulu.

"Allahu Akbar. Sungguh Allah Maha Besar, Engkau tunjukkan KebesaranMu pada kami. Rayap itu tentara Allah, Nak. Maka ia tahu mana yang harus ia jaga dan mana yang bisa ia serang." Untaian dzikir otomatis keluar dari bibirku sambil menjelaskan pada putriku. "Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Laailahaillallohu Allah Akbar".

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Cerpen yang indah dengan runtun kata dan kalimat yang mengedukasi. kren banget. salam kenal Ibu

24 Jul
Balas

Mantap bunda, semangat berkarya

25 Jul
Balas

Keren kok bun tulisannya. Harus yakin sama kemampuan sendiri ya Bun. Saran cinta dari aku, klo bisa hindari penggunaan kata aku bun. Ganti dg yg lain. Hindari penggunaan kata yg sama. Klo aku sih caranya tinggal cari sinonim yg tepatnya sama si mbah g.Trus, klo bisa hindari penggunaan kalimat barrier. Apalagi di awal paragraf. Kalimat yg panjang2 gitu bun.hehe. itu dikit bun. Yg aku dapat dei banyak guru dan baca beebagai sumber. Mudah2an bunda berkenan. Bunda tetap semangat ya. Bunda keren

24 Jul
Balas



search

New Post