Tangisan di Tengah Malam
Selalu saja ada sejuta rasa saat mengenang hari istimewa itu. Hari kelahiran bayi keduaku. Air mata dan senyuman kebahagian penuh syukur menyambut pecahnya tangisanmu di tengah malam itu. 13 Januari 2003 pukul 00.10. Nafas lega kuhembuskan kala mendengar tangisan bayi memecah keheningan malam. Darah segar menggenangi sebagian badanku, karena aku mengalami pendarahan agak hebat dan perlu penanganan khusus. Alhamdulillah dengan cekatan, sebotol infus langsung dipasang Bidan Tri untuk menolongku. Beliaupun dengan cekatan membersihkan semuanya.
Rasa sakit kurasakan sejak sehari sebelumnya. Berbeda dengan anakku yang pertama. Rasa sakit muncul dini hari, jam sembilan putra sulungku telah lahir. Namun untuk kelahiran bayiku yang kedua membutuhkan perjuangan yang lebih hebat. Ayahku yang mengkhawatirkanku, menunggui kami di rumah kontrakkan. Aku diajak pulang ke rumah, tapi kami ingin belajar mandiri melahirkan di rumah kami meski baru rumah kontrakkan. Akhirnya ayahku menerima keputusan kami. Beliau hanya pulang menjemput ibuku. Beliau berdua menunggui kami. Sampai akhirnya pukul 23.00 rasa sakit perutku semakin hebat dan aku sudah tidak tahan. Akhirnya malam itu juga kami berangkat ke rumah Bidan Tri. Aku masih bisa berjalan menuju ke kendaraan "angkot (angkutan kota)" kala itu. Namun setibanya di rumah Bidan Tri, aku sudah tidak mampu berjalan karena menahan rasa sakit yang semakin hebat. Ayah dan suamiku dibantu Bidan Tri mengangkat badanku sampai di ranjang persalinan. Ternyata kekuasaan Allah sungguh luar biasa. Tengah malam pukul 00.10 terdengar suara tangisan bayi memecah keheningan malam. Allahu Akbar. Kebahagian dan rasa syukur tiada terkira menghilangkan semua rasa sakit dan perjuangan keras kami malam itu.
!8 tahun telah berlalu.Tiada terasa sekarang engkau telah tumbuh menjadi seorang gadis sholihah. Do'a-do'a kami selalu mengiringi langkah kakimu dan hatimu. Semoga senantiasa ditunjukkan Allah SWT ke jalan yang benar-benar betul membawa keselamatan dan kesuksesan dunia hatta akhirat nanti.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Perjuangan seorang ibu memang luar biasa salam sehat bunda semoga putrinya mjd anak sholehah
Aamiiin. Matur nuwun Bu Ratna.