Panen Karya P5 (Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila)

SMP Negeri 2 Pitu

By Dwi Kustanti

Di awal Tahun Pelajaran 2023/2024, tepatnya tanggal 14 Juli 2023, kami melaksanakan rapat pembagian tugas dan sekaligus penentuan tema P5( program penguatan Profil pelajar Pancasial). Dalam rapat tersebut tentunya membahas berbagai hal, diantaranya persiapan pembelajaran di Tahun Pelajaran 2023/2024. Dalam pembelajaran, guru-guru di SMP Negeri 2 Pitu menggunakan berbagai metode untuk menyampaikan materi sekaligus juga untuk mengembangkan kompetensi murid. Adakalanya kami menemui murid yang menguasai materi dengan baik namun mengalami kendala dalam menggunakannya secara konteksutual dalam memecahkan masalah sehari-hari. Menurut Ki Hajar Dewantara perlu adanya keseimbangan dalam Pendidikan, yaitu adanya olah pikir, olah rasa, olah karsa dan olah raga. Keempatnya sama penting dan erat berkaitan dan perlu ditumbuhkan bersamaan agar murid bisa berkembang dengan utuh. KHD juga menekankan bahwa mempelajari pengetahuan saja tidak cukup, murid perlu menggunakan pengetahuan tersebut dalam kehidupan nyata. Dimana mereka dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga murid dapat mengembangkan ketrampilan dan kompetensi abad 21.

Salah satu program pembelajaran kelas yang mampu membangun kompetensi dan karakter adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dengan program tersebut, kami mengajak murid untuk belajar melalui projek dengan tema dan isu yang beragam. Program ini juga dapat membantu murid-murid untuk menjadi pelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai nilai-nilai pancasila. Profil pelajar Pancasial mencakup 6 kompetensi dasar yang dirumuskan sebagai dimensi kunci. Masing-masing dimensi berkaitan erat dan saling menguatkan. Dalam pelaksanaannya keenam dimensi ini dikembangkan bersamaan, tidak parsial. 6 Dimensi Profil pelajar Pancasila : 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia 2) Berkebinekaan Global 3) Gotong Royong 4) Mandiri 5) Bernalar Kritis 6) Kreatif. Project Based Learning adalah salah satu metode yang dapat digunakan dalam pelaksanaan Projek Pengautan Profil Pelajar Pancasila.

Pada tanggal 22 Desember 2023, bertepatan dengan hari ibu, tiba saatnya akhir pembelajaran semester ganjil Tahun Pelajaran 2023/2024Sekolah memfasilitasi anak-anak untuk menunjukkan hasil belajar Projek Pengautan Profil Pelajar Pancasila. Dengan judul kegiatan “Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila P5 SMPN 2 Pitu”. Di kegiatan tersebut, setiap kelas diberi kesempatan menampilkan bazar berupa hasil karya kerajinan tangan, panganan tradisional dan aneka jajanan yang diminati para siswa. Sekolah pun mengundang wali murid untuk memeriahkan acara tersebut.

Ada 4 tema dalam pembelajaran P5 yang telah disepakati Bapak Ibu Guru yaitu : Gaya hidup berkelanjutan, Kearifan lokal, Bangunlah jiwa raganya, Suara demokrasidan

Berikut ulasan tema P5 yang telah dilakukan di SMPN 2 Pitu.

Pertama, Gaya Hidup Berkelanjutan.

Kami mengajak murid untuk sadar akan dampak dari aktivitas manusia, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Penerapan dalam lingkungan sekolah, misalnya dengan memanfaatkan barang-barang bekas menjadi alat atau sesuatu yang bermanfaat dan berniali ekonomis. Selain itu murid-murid juga diperkenalkan sampah organik dan anorganik beserta manfaatnya. Sampah organik dapat dikelola sedemikian rupa sehingga menjadi pupuk kompos. Murid-murid diberikan pemahaman proses pembuatan pupuk kompos, kemudian mereka bisa mempraktekkan setiap tahapannya. Dari tema ini, murid-murid banyak mendapatkan pengalaman berharga yang dapat dimanfaatkan di kemudian hari saat dewasa. Setelah itu, mereka pamerkan saat panen karya. Walaupun sederhana namun anak semangat mengikutinya. Dari hasil yang telah dipamerkan ada beberapa yang laku dijual. Diharapkan kegiatan ini menginspirasi mereka untuk memanfaatkan bahan bekas menjadi salah satu sumber ekonomi.

Kedua, Kearifan Lokal

Harapan dari tema ini adalah mencegah lunturnya budaya dan kearifan lokal di tengah Masyarakat dan mampu menumbuhkan rasa ingin tau murid-murid dengan budayanya sendiri. Misal di suatu daerah ada budaya tari yang sudah hampir punah karena masyarakatnya kurang berminat melestarikannya. Sekolah bisa saja mengangkat kegiatan tari pada P5. Murid-murid diperkenalkan asal usul tari tersebut, filosofi gerakannya, juga kapan tari tersebut dipentaskan. Dapat dilakukan dengan cara mendatangkan tokoh masyarakat atau guru tari yang bisa mengajarkan murid menari. Sehingga kearifan lokal berupa tari yang selama ini diabaikan masyarakat kini menjadi budaya yang tetap terjaga kelestariannya.

Ketiga, Bangunlah Jiwa dan Raganya

Dengan tema ini diharapkan murid-murid mampu meningkatkan kesadaran untuk memelihara kesehatan jiwa raganya dan orang-orang yang ada di sekitarnya. Hal ini dapat diimplementasikan dengan cara memberikan edukasi terhadap anak-anak tentang menjaga kesehatan tubuh. Hal ini bisa bekerja sama dengan pihak puskesmas atau tenaga kesehatan. Menjaga tubuh terutama kebersihan diri harus menjadi kebiasaan anak sejak dini. Seperti cara mandi yang bersih, gosok gisi, berpakaian yang rapi, juga kebersihan lingkungan keluarga. Membiasakan minum tablet tambah darah bagi murid putri pada setiap hari Jumat.

Keempat, Suara Demokrasi

Pada tema ini, murid-murid diharapkan bisa memahami makna demokrasi dalam lingkup sekolah. Misalnya saat pemilihan ketua kelas, pemilihan ketua OSIS, bermusyawarah untuk mufakat, saat menyuarakan pendapat atau ikut serta dalam kegiatan kemasyarakatan. Tema ini pun kami manfaatkan dengan implementasi sebuah kegiatan akhir berupa pesta Demokrasi di Sekolah yaitu Pemilihan Ketua OSIS Tahun Pelajaran 2023/2024.

Program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) diharapkan tidak hanya sekedar panen karya namun bagaimana murid-murid memahami proses dan kebermanfaatannya bagi dirinya dan lingkungan sekitar.