Nasi Kuning Nenek Ria (7)
“Kriiing…Kriiiing…Kriiing”, Nenek Ria terbangun dari tidur siangnya karena suara telfonnya berdering.
“Assalamu’alaikum…,” Nenek Ria mengangkat telfon.
“Wa’alaikum salam…. Lagi ngapain Nek? Sehatkan?” terdengar suara anak laki-lakinya pertama yang ada di Jakarta.
“Oh…Acong…. Alhamdulillah… Ibu sehat kok. Bagaimana dengan kalian? Sehat semua kan…?” jawab Nenek Ria sambal balik menanyakan kabar anak laki-lakinya.
“Alhamdulillah… Kami sehat Nek. Di sini sekarang diterapkan PSBB. Kami tidak bisa leluasa bepergisn seperti biasanya. Apalagi untuk pulang ke Madiun, wong pergi dalam kota saja susah Nek… Bagaimana lebaran nanti Nek…? Kami ngga bisa keluar kota Jakarta. Dan istri saya tidak dapat cuti Nek…” Acong berusaha menjelaskan kepada ibunya.
“ Yah.. memang kondisinya seperti ini. Ya sudah kita jalani saja. Semoga nanti ada hikmah terbaik untuk kita semua,” jawaban Nenek Ria berusaha menenangkan Acong. Meski sebenarnya Nenek Ria sendiri mulai tidak tenang karena sangat rindu dengan celotehan lucu cucu dari anak pertama yang sedang berumur 3 tahun.
“Betul Nek… Nenek nanti sendirian ngga papa?” Acong sangat khawatir kondisi ibunya.
“Ngga papa.. ibu ngga papa kok…Kan ada Mbak Siti di depan rumah “ jawab Nenek Ria menguatkan hati si Acong.
Dua hari berikutnya Nenek Ria juga menerima telfon yang senada dari anak perempuannya yang nomer tiga dan empat. Puput yang tinggal di Gresik juga ngga bisa pulang karena keduanya Pegawai Negeri Sipil. Demikian juga Si Rita yang tinggal di jombang juga tidak bisa pulang karena Suaminya Pegawai Negeri Sipil. Nenek Ria berusaha mengerti dan memahami keadaan yang luar biasa ini. Namun dalam hatinya terus berdo’a agar dia tidak kesepian.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar