Dwi Kustanti, S.Pd

Bismillah... Semoga dengan menulis, bisa memberi manfaat kepada yang lain....

Selengkapnya
Navigasi Web
Nasi Kuning Nenek Ria (13)

Nasi Kuning Nenek Ria (13)

Siang itu, Puput membawa Ibunya pulang dari Rumah Sakit dengan mobilnya. Sedangkan Rita membawa beberapa peralatan yang harus dibawa pulang. Dua mobil putih beriringan menuju ke rumah Nenek Ria, tempat Puput dan Rita dilahirkan dan dibesarkan dengan segala cerita di dalamnya. Sampai di depan rumah, Nenek Ria turun dari mobil digandeng Puput. Langsung saja Mbak Siti menyambutnya, dan menanyakan kabar Nenek Ria.

“Alhamdulillah…. Bagaimana Nek? Sudah baikan?... Sudah Nek, sekarang harus lega dan tenang, karena semuanya sudah berkumpul. Oh iya tadi semua masakan Nenek, saya rapikan dan tutupi. Aman Nek." Terang Mbak Siti dengan semangat.

"Alhamdulillah Sit, terima kasih ya... atas semua bantuan dan perhatianmu, Semoga Allah SWT yang akan membalasnya." Jawab Nenek Ria masih agak lemah suaranya.

mereka bersama-sama langsung menuju ke ruang tengah sekaligus ruang makan.

"Nah, Alhamdulillah, Ibu sudah sehat. Ayo sekarang kita makan Nasi Kuning Nenek bersama-sama.” Ajak Puput kepada yang lain sambil menuntun Nenek Ria memasuki rumah , menuju meja makan yang penuh dengan aneka masakan. Nenek Ria tersenyum bahagia meski masih terlihat lemah badannya.

"Nek, tolong kami dibimbing untuk berdo'a dulu ya...," seru Rita.

“Bismillahirrahmanirrohiim. Alhamdulillah, puji syukur hari ini kita masih bisa bersama-sama, berkumpul dan bisa makan bersama. Semoga virus corona segera hilang dari Negeri kita… semuanya selamat, sehat dan bisa beraktivitas seperti biasanya serta Kita bisa mengambil hikmah dari peristiwa ini. Semoga kita tetap bisa berkumpul bersama keluarga besar kita. Berkumpul dengan bahagia di dunia sampai di akhirat nanti yaitu di Surga 'Adn. Aamiiin….” do’a Nenek Ria mengawali makan bersama hari itu.

“Aamiiin,” jawaban serempak dari keluarga Puput dan keluarga Rita. Mulailah suara ribut yang dirindukan Nenek Ria, ribut berebut piring, sendok, makanan, lauk bahkan sampai berebut tempat duduk. Nenek Ria melihat dan menikmati itu semua, sambil tersenyum dan berkata dalam hati "Lihat Kek, cucu-cucu kita lucu-lucu, Semoga sholeh dan sholehah semua. Itulah Kek, tabungan kita kelak. Kita akan akan berkumpul nanti Di Surga 'Adn Kek..." Sebutir air siap jatuh dari ujung mata Nenek Ria.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Salam.literasi, sukses bu

12 Jan
Balas



search

New Post