Nasi Kuning Nenek Ria (10)
“Tolong…Tolong…” Teriak Mbak Siti sekencang-kencangnya.
Tetangga yang dekat mulai berdatangan mengerumuni Nenek Ria yang makin sesak bernafas, lemah dan lemah hingga akhirnya tak sadarkan diri. Semuanya panik. Akhirnya Bapak Ketua Rt berinisiatif mengirim Nenek Ria ke UGD Rumah Sakit Umum. Kendaraan disiapkan, Nenek Ria diangkut tetangga ke Rumah Sakit Umum. Tidak lupa Mbak Siti memberi kabar kepada Mbak Puput. Ternyata Puput sudah sampai di Kertosono dan sedang berhadapan dengan petugas swipping.
“Selamat Pagi Bapak Ibu. Maaf Bapak Ibu darimana dan mau kemana? Kami sedang menjalankan tugas untuk memeriksa surat-suratnya,” ucapan petugas yang menghentikan mobil Puput beserta suaminya.
“Kami dari Gresik, Pak. Kami akan ke Madiun.” Jawab puput.
“ Mohon maaf, Bapak sebagai Pegawai Negeri Sipil tidak bisa melanjutkan perjalanan karena sesuai peraturan yang ada bahwa PNS tidak diizinkan mudik atau keluar daerah/kota.
“Tapi Pak… kami khawatir kondisi ibu kami pak… tolong izinkan kami,” harap puput kepada petugas.
“Mohon maaf Bapak Ibu… kami tidak bisa mengizinkan silahkan bapak ibu kembali,” perintah petugas kepada puput dengan suaminya.
Puput lemes dan belum bisa menerima keadaan ini. Tiba – tiba terdengar dari dalam tasnya bunyi panggilan handpound.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar