Matematika Menyenangkan Dengan Strategi Pembelajaran Langsung
Matematika merupakan mata pelajaran yang diajarkan di semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah hingga perguruan tinggi. Namun matematika sampai saat ini masih di anggap sebagai mata pelajaran yang sulit bagi sebagian besar Peserta didik. Hal ini bisa dilihat dari rendahnya prestasi belajar matematika Peserta didik kelas 1 SD Negeri 1 Sered Kecamatan Madukara. Salah satu faktor yang menyebabkan hasil prestasi belajar yang kurang memuaskan adalah cara mengajar yang masih menggunakan metode konvensional atau pembelajaran berjalan satu arah seperti guru ceramah atau menyampaikan materi dan contoh soal, kemudian Peserta didik cukup mendegarkan, mencatat materi dan mengerjakan soal yang diberikan oleh guru terkesan tidak menyenangkan bagi Peserta didik kelas 1. Sedangkan konsep yang ada hanya diingat dan dihafalkan, sehingga pembelajarannya pun kurang bermakna bagi Peserta didik.
Menurut Majid A. (2005:136) model pembelajaran apapun yang digunakan hendaknya dapat mengakomodasi menyeluruh terhadap prinsip-prinsip pembelajaran, yaitu 1) Berpusat pada Peserta didik, karena karakter Peserta didik yang berbeda-beda maka guru juga harus memperhatikan gaya belajar yang beragam; 2) Belajar dengan melakukan (learning by doing). Memberikan kesempatan kepada Peserta didik untuk melakukan apa yang dipelajari sehingga Peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang nyata atau mengalami pembelajaran bermakna; 3) Mengembangkan kemampuan sosial. Proses pembelajaran diharapkan sebagai sarana untuk berinteraksi sosial; 4) mengembangkan keingintahuan dan imajinasi. Proses pembelajaran harus mampu memacu rasa ingin tahu Peserta didik juga mampu memompa daya imajinasi Peserta didik untuk berpikir kritis dan kreatif; 5) Mengembangkan kreativitas dan keterampilan Peserta didik untuk memecahkan masalah.
Pada pembelajaran matematika untuk kelas 1 harus bisa menciptakan suasana yang menyenangkan sehingga Peserta didik bisa menyerap atau memamhami konsep pembelajaran yang dipelajari. Dengan memperhatikan hal tersebut model pembelajaran yang bisa diterapkan adalah model pembelajaran langsung atau Direct Instruction. Menurut Hamzah (2008) model pembelajaran langsung adalah program yang paling efektif untuk mengukur pencapaian keahlian dasar, keahlian dalam memahami suatu materi atau konsep diri sendiri. Model pembelajaran ini bersifat teacher center atau guru berperan penting dan dominan dalam dalam proses pembelajaran, sehingga perlu bagi guru perlu menguasai materi yang akan disampaikan. Menurut Slavin (2003) agar model pembelajaran bisa berlangsung sesuai yang diharapkan maka langkah-langkah yang perlu diperhatikan sebagai berikut : 1) Meyampaikan fokus dan tujuan pembelajaran kepada Peserta didik. Guru menyampaikan materi apa saja yang harus dipelajari dan apa saja yang harus Peserta didik lakukan dan kuasai; 2) Mengulas kembali pemahaman Peserta didik tentang materi yang telah dikuasai sebelumnya. Pada langkah ini guru memberikan soal agar bisa mengetahui keterampilan dan pengetahuan Peserta didik yang sudah dikuasai; 3) Memberikan bahan materi ajar. Dalam sesi ini guru memberikan materi dan mempresentasikan materi pembelajaran beserta contoh dan konsep peraganya; 4) Melakukan bimbingan. Bimbingan ini dilaksanakan dengan cara memberikan pertanyaan untuk menguji Peserta didik dalam peguasaan sebuah konsep ilmu pengetahuan; 5) Peserta didik diberi waktu luang untuk memahami materi /pengetahuan. Pemahaman materi bisa dilakukan secara individu atau kelompok; 6) Mengevaluasi kemampuan Peserta didik dan guru memberi feedback. Feedback yang dimaksud adalah kajian ulang tentang apa yang telah dipelajari; 7) Membuat latihan individu untuk Peserta didik. Sesi ini guru memberi atau membuat latihan tugas individu yang berguna untuk mengembangkan pemahaman Peserta didik terhada materi yang sudah dipelajari.
Dalam penerapan model pembelajaran langsung guru harus bisa menyampaikan informasi dengan menggunakan media yang beragam yang bisa menarik bagi Peserta didik kelas rendah seperti memutar musik, film, alat peraga yang mudah digunakan oleh Peserta didik. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kehati-hatian guru dalam menyampaikan konsep kepada Peserta didik karena jika konsep yang benar benar sudah tertanam pada Peserta didik akan menjadi bekal dalam mempelajari matematika pada tahap atau jenjang berikutnya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
ulasannya menarik pak...matematika realistic menjadikan pembelajaran lebih bermakna
Mantap ulasannya
terimaksih
Mantap ulasannya Pak, konsep matematika memang harus duduk, apalagi bagi anak SD, salam sukses
terimakasih bu,.,. mari saling berbagi ilmu bu., saya mash banyak kekurangan dalam mengajar juga, masih perlu upgrade ketrampilan lagi
Betul sekali. Konsep dasar matematika jangan sampai salah karena akan berimbas ke kelas berikutnya.