Syofni Erita

Syofni Erita Mendidik anak bangsa di SDN 04 Birugo Kota Bukittinggi Sumbar Sebelumnya pernah mengajar di SD N Kubu Ateh, SD N Panganak, SD N Tengah Sawah, SDN...

Selengkapnya
Navigasi Web
Iseng-Iseng Berhadiah( 8-2-2019 no.8)

Iseng-Iseng Berhadiah( 8-2-2019 no.8)

Iseng-Iseng Berhadiah

Syofni Erita, 8-2-2019 no.8

Aku bebas dari mengajar pada hari Kamis, 7 Februari 2019 pukul 10.20 sampai 12.05 karena anak-anak di kelasku belajar agama Islam, tetapi bukan berarti bebas dari mendidik anak bangsa. Kuayun langkah menuju perpustakaan sekolahku. Aku telah mempersiapkan diri untuk menulis di gurusiana, tetapi terjadi hal yang tak diduga.

Kulempar pandanganku ke arah pintu, lalu ada sesosok wajah menatap ke arah mejaku lalu ia berkata," Tampak bakwan dengan cabenya, kalau dimakan pedas rasanya." Wah, hebat deh, ini nih, bakwan saja bisa jadi pantun"

Lalu kuajak duduk berdampingan, berarti Ibu Elya bisa membuat pantun, yuk kita teruskan! Lalu terlontar kata secara spontan," Tak bisa buat pantun, Bu" lalu kujawab," Jangan katakan tidak". Duduk di sini, mari kita coba. Wah, bisa deh. Selesai 6 pantun saat itu. Sebelum ini sudah ada membuat 3 pantun. Aku selalu memotivasi untuk menyelesaikannya, namun waktu salat luhur sudah datang, akhirnya berhenti sejenak.

Sekitar pukul tiga siang Bukittinggi diguyur hujan, maka kami tak ingin pulang lantaran hujan lebat. Aku mengajak sahabatku untuk menulis puisi. Terlontar lagi kata tak bisa menulis puisi, namun aku tak putus asa untuk mengajak mereka karena saat itu ada anak kandungnya yang telah pulang dari sekolah, lalu aku memotivasi untuk menulis puisi. Setelah ditulisnya puisi lalu aku coba mengeditnya, karena mereka sudah memiliki rasa suka dengan puisi maka aku berikan kata - kata metafora untuk pemanis puisi mereka.Terciptalah sebuah puisi" Rindu Membiru"

Aku merasa bangga dan bahagia karena aku bisa membuat orang bahagia, lalu puisi itu dikirim ke fb. Banyaklah komentar dari sahabat mereka, ada yang kagum dengan goresannya dan ada pula yang tak percaya. Yah, percaya atau tidak itu urusannya, yang penting kita sudah berusaha, Tuhan Maha Tahu apa yang kita kerjakan.

Apa kata mereka, biarkan saja. Bagai kata pepatah" Biarkan anjing menggonggong kafilah tetap berlalu.

Itulah cerira iseng-iseng berhadiah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post