Sejak pertengahan Bulan Maret 2020 tepatnya tanggal 16 Maret 2020 sekolah saya yang ada di Jawa Tengah menerima sebuah surat edaran, dimana surat edaran tersebut berisi tentang Work From Home (WFH) bagi kami seluruh ASN yang ada di Jawa Tengah. Ini terjadi karena akibat wabah Covid-19 yang menyerang di Negara kita tercinta Indonesia. Siswa - siswi pun merasakan dampak dari wabah ini. Mereka harus rela setiap harinya belajar dari rumah. Semua kegiatan belajar digantikan secara daring. Hari demi haripun saya lewati dalam melaksanakan tugas sebagai Abdi Negara. Meskipun harus bekerja dari rumah dan harus memberikan tugas secara online kepada para siswa kami. Memantau kegiatan siswa walau dengan dunia maya yaitu dengan komunikasi melalui whatsapp.

Saat akhir Bulan Maret 2020 saya menerima kabar bahwa suami saya harus dirumahkan. Kabar tersebut sangat membuat saya kaget. Betapa tidak,suami saya sebagai salah satu karyawan di sebuah kantor akhirnya mengalami imbasnya juga dari pandemi ini. Sungguh berat ujian yang saya terima, namun hal ini terjadi tidak hanya pada keluarga kami saja, tapi hampir sebagian karyawan perusahaan swasta yang ada di Indonesia pun mengalami yang namanya karyawan harus dirumahkan.

Hari demi haripun kami lalui dengan penuh kesabaran. Walaupun penghasilan hanya dari salah satu pihak saja ,saya tetap bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesehatan kepada keluarga kami. Iya.., itu yang terpenting yaitu sehat dan keluarga kami tidak kurang suatu apapun juga. Alhamdulilah harus tetap disyukuri bahwasanya saya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap bisa bekerja dari rumah dan tetap mendapat hak-hak kami sebagai ASN.

Meski suami saya tidak bekerja selama pandemi Covid-19 ini,rasanya saya harus berjuang sekuat tenaga untuk menghidupi keluarga saya dengan dua anak kami. Alhamdulilah Allah SWT telah memberikan kesabaran yang seluas-luasnya kepada saya dan keluarga saya ,kesabaran dalam menghadapi situasi yang memang terbilang sangat sulit di tengah wabah Covid-19. Kami tidak sendiri,ada jutaan keluarga di luar sana yang merasakan nasib sama dan ada yang jauh di bawah kami keadaannya. Hal itulah yang membuat saya dan keluarga saya lebih mengerti lagi apa arti bersyukur.

Sekarang sudah pertengahan Bulan Mei 2020, tepat 2 bulan sudah menjalani kegiatan Work From Home (WFH). Sudah mulai bermunculan rasa jenuh di hati ini. Jenuh juga yang anak saya rasakan ,sepertiya ia ingin kembali menikmati masa-masa sekolah. Ingin sekali anak saya berangkat sekolah belajar dan bermain bersama teman-temannya. Di saat rasa jenuh melanda diri saya , saya harus mengingat kembali bahwa rasa syukur harus lebih besar dari pada keluhan yang dihadapi saat ini. Kuncinya ialah bersyukurlah sebanyak-banyaknya,maka akan bertambah nikmat dari Allah SWT.

#TUGAS_SAGUSABU_DARING_1

TUGAS PAK EKO PRASETYO