Implementasi pendidikan akhlak di sekolah
Masa remaja adalah masa dimana seorang anak mencari jati dirinya serta memiliki kejiwaan yang tidak menentu/labil. Pembinaan, asuhan dan pertolongan orang dewasa sangat dibutuhkan. Terutama bimbingan dalam bidang akhlak. Tentunya sekolah merupakan tempat sosialisasi yang tepat di kehidupan anak. Mengapa? karena di dalam lingkungan sekolah anak dapat belajar tentang berbagai macam peraturan yang berlaku, nilai-nilai, dan perbedaan kultur yang ada di sekolah.
Seorang anak dapat dikatakan berakhlak apabila orang tersebut dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk serta dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya.
Saat ini kita sering melihat dan mendengar dari media cetak atau online tentang bagaimana perlakuan seorang anak terhadap guru dan sesamanya. Seperti berkata kasar, tingkah laku yang tidak sopan, tidak menghargai guru, lalai terhadap tugas, tawuran dan lain sebagainya. Sikap-sikap tersebut bisa jadi karena minimnya pendidikan agama dan maraknya pergaulan bebas sehingga berdampak pada pendidikan moral anak. lalu, bagaimana cara guru dalam pembentukkan akhlak terhadap para muridnya ? mudah saja yaitu dengan kebiasaan hal hal kecil yang didapat disekolah melalui pembiasaan.
Bagaimanan caranya? Pertama, Pendidikan akhlak di sekolah dapat dimulai dari hal-hal kecil seperti membiasakan diri memberi salam kepada para guru atau orang yang lebih tua, menaati peraturan sekolah, membiasakan jujur dalam bekerja, menepati janji, memberikan punishment jika siswa melanggar suatu aturan, mengikuti kegiatan keagamaan dengan baik, larangan berkata kasar antar sesama, disiplin waktu dan kegiatan positif lainnya yang dapat membangun kepribadian akhlak yang baik.
Kebiasaan-kebiasaan yang baik yang dibentuk sejak kecil akan menjadi dasar pokok dalam bentuk kepribadian anak. Apabila kepribadian anak dipenuhi oleh nilai nilai positif sesuai dengan ajaran agama, maka anak akan terhindar dari perbuatan atau sikap yang tidak baik.
Kedua, pendidikan akhlak juga dapat diperoleh melalui keteladanan. Biasanya anak mudah sekali meniru orang orang yang ada disekitarnya. Guru merupakan orang tua kedua bagi anak di sekolah . sehingga, apa yang dilakukan guru pasti akan menjadi contoh bagi para muridnya. Maka sebaiknya sebagai seorang pendidik harus memiliki etika dan perilaku yang baik yang dapat menjadi panutan bagi murid-muridnya.
Tentu, semua ini tidak akan terwujud apabila tidak didukung oleh peran orang tua dan lingkungan. Maka dari itu kita harus dapat bekerjasama dalam pembentukkan akhlak anak sebagai bentuk penyelamatan masa depan penurus bangsa
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Setuju Bund, mantaps. Sukses selalu dan barakallah fiik
Alhamdulillah terimaksih