Mata ini, bila sudah bertemu dengan sahabat terdekatnya, ia susah untuk pindah ke lain hati. Apalagi sahabatnya itu merayu-rayu dengan diksi keren dan menarik hati. Bahkan pekerjaan yang menunggu untuk dituntaskan terpaksa diabaikan.

Begitulah mata ini, ia sehati dan sejiwa dengan hobiku. Dulu, hingga kini aku pembaca setia. Sejak kecil majalah Bobo kulahap tiap minggu. Beranjak remaja, majalah Aneka dan Anita jadi langganan. Walau cuma mampu beli second, tak apalah. Hasrat membacaku terpuaskan. Saat itu juga suka baca komik kartun Jepang, pinjam ke teman, ada juga yang disewa. Pokoknya hampir tiap hari ada saja yang dibaca.

Waktu kuliah, sudah mulai ada perubahan dari sisi jenis bacaan. Mulai suka baca novel dan cerita islami. Pengarangnya sangat terkenal di negara ini. Bahkan sampai saat ini tulisannya tetap kunikmati melalui karya-karyanya.

Nah, di era digital ini tak perlu lagi susah payah mencari buku. Ada banyak cerita menarik diberbagai grup online kepenulisan. Rasanya dahagaku terlepaskan dengan kehadiran grup-grup ini. Salah satunya grup dahsyat se-nusantara, Media Guru Indonesia. Hebatnya lagi, grup ini membuat candu membacaku berkembang. Awalnya suka membaca, sekarang belajar menulis. Bersyukur, telah terbit buku solo dan beberapa antologi. Walau belum terkenal, paling tidak aku sudah punya karya. Alhamdulillah.

#TantanganGurusiana