Selama empat hari saya mengikuti bimtek literasi penulisan buku di Medan yang dihelat oleh P4TK TK dan PLB Bandung. Semula saya ragu karena tidak pernah terbayang akan menulis sebuah buku.kemudian saya termotivasi dengan teman-teman yang ada di grub WA litersi Riau yang menyemangatkan untuk mengikuti literasi penulisan buku sehingga saya memberani kan diri untuk mengikuti literasi penulisan buku.dan saya berpikir kalo saya tidak ikut kapan lagi saya bisa belajar menulis buku .yang selama ini untuk membaca buku saja saya tidak suka.

Setelah sampai di tempat penyelengara bimtek, saya lansung mengikuti pembukaan acara yang dibuka oleh bapak Sam Yhon kepala P4TK .saya mengikuti pembukaan nya masih dalam keraguan ,karena dalam sambutan nya bapak ketua P4TK mengharuskan setelah mengikuti bimtek teknis literasi penulisan buku harus bisa menulis buku satu guru satu buku.Saya merasa takut dan gelisah apa buku yang akan saya buat, apakah saya bisa ?

Hari ke dua saya mengikuti bimbingan teknis ,yang di sajikan oleh nara sumber bapak Pak Eko Prasetio dari tim penulisan buku .Pak Eko menyampai penulisan buku itu tidak perlu takut dan malu tentang apa yang ditulis .kita menulis sesuai apa yang kita lihat dan apa yang laku kan dalam pembelajaran terhadap anak didik kita setiap hari.saya berpikir selama ini menulis buku itu sangat susah dan sulit ,hanya bisa untuk orang –orang bahasa saja dan orang – orang yang hoby menulis .ternyata kita yang sehari –hari mengajar di anak Tamam kanak-kanak pun bisa menulis sebuah buku .

Penulis adalah Perserta bimbingan Teknis Literasi Penulisan Buku Tahun 2017

Medan : 8 Mei 2017

Nama : Syarifa Warni