Bingung...

Ya itulah kata pertama yang keluar bila saya harus menulis. Apalagi diminta untuk menulis sebuah buku. Mau menulis apa? Bagaimana harus menulis? Perlu banyak waktu luang untuk menulis. Apalagi bagi seorang guru yang sekarang ini banyak disibukkan dengan berbagai hal di luar tugas pokoknya mengajar. Maka itu saya heran kok ada orang mengatakan menulis itu mudah. Yang mudah itu kalau ide menulis itu masih di pikiran saya, terus waktu luang saya banyak, namun bila harus menuangkan pikiran saya itu dalam bentuk tulisan emang luarrrrr biasa susahnya.

Tetapi itu pendapat saya sebelum mengikuti pelatihan Sagusabu ini. Dari apa yang saya dapatkan pada pelatihan Sagusabu ini mulailah saya menyadari bahwa tidak sesulit itu ternyata yang namanya menulis. Walaupun saya belum bisa sepenuhnya mengatakan “saya sudah bisa menulis” namun saya sudah dapat mengatakan “ saya sudah bisa untuk memulai menulis”. Ya... setidaknya seperti sekarang ini. Saya memulainya dengan mencoba untuk menuangkan apa yang kini saya pikirkan dalam bentuk tulisan. Ternyata waktu juga bukan jadi halangan. Buktinya ada banyak guru yang berhasil menulis buku. Dengan kesibukan mereka mendidik siswanya, mereka masih bisa menghasilkan karya. Mereka bisa mengapa saya tidak? Terima kasih ya buat narasumber yang telah berbagi ilmunya dengan kami yang di Pelalawan ini. Mudah-mudahan Sagusabu Pelalawan ini menjadi awal bagi saya untuk bisa terus menulis.