PEYESALAN YANG BERGUNA
PENYESALAN YANG BERGUNA.
Dari kaca jendela rumah, saya liat ibu depan rumah saya ngomel ngomel sambil menahan emosi yang sepertinya emosinya sudah tingkat tinggi.. sebut saja ibu ini ibu Shinta. Sayapun keluar rumah dan mencoba menghampiri bu Shinta... knapa ngomel ngomel bu.. ? ini loh pak.. air PAM mati ga ngalir.. saya kan ga punya air, Mbok yo... bilang bilang dong atau ngasih pengumuman dulu dong.. kalau hari ini PAM nya mau mati kata bu Shinta sambil emosi.
Mendengar ucapan bu Shinta yang agak keras, bu Dini pun keluar, bu dini ini rumahnya dibelah kiri bu Shinta. Air PAM bu Dini juga ga ngalir yah... , tanya saya ke bu Dini. Iya pak..ga ngalir hari ini ga ngalir jawab bu Dini. Tapi bu Dini ko tenang tenang aja... ga ngomel ngomel.. saya mah sudah punya persediaan air pak., bu Dini menjawab dengan senyuman manisnya.
Kutipan percakapan diatas cermin sikap seseorang dalam menghadapi problem yang sama tapi berbeda dalam menyikapinya. Masalah yang dihadapinya sama tetapi responnya berbeda.. kenapa bisa demikian. ..?
Bu Shinta tipe orang yang hanya memikirkan hari ini saja tanpa memikirkan apa yang akan terjadi hari esok, sehingga ketika terjadi masalah ia bawaannya emosi, tidak siap dengan masalah yang ada. Lain lagi dengan bu Dini, ia orangnya Visioner.. selalu memprediksi kemungkinan kemungkinan yang terjadi esok atau lusa , sehingga ketika terjadi masalah atau problem is sudah mengantisipasinya sehingga ia tetap bersikap tenang dan masalah pun dapat diatasi dengan cepat.
Tiga hari berikutnya Air PAM Mati tidak ngalir lagi... tapi sudah dikasih pengumuman sehari sebelunya. Bu Shinta ga ngomel ngomel lagi nih.... kan air PAM nya ga ngalir. Tanya saya ke bu Shinta. Ga dong pak... kan sudah persiapan.. jawab bu Shinta dengan penuh keyakinan kalau ia ga akan kekurangan air.
Mulai hari ini mari kiat berfikir visioner, kita harus punya persiapan untuk menghadapi hal hal buruk yang bisa terjadi kapanpun. Jika kita sudah siap maka Insya Allah kita akan tetap tenang, jika tidak maka bisa jadi kita akan bersikap seperti bu Shinta. Ia akan siap kalau ada pemberitahun terlebih dahulu. Padahal musibah ( termasuk Corona) kebanyakan tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Corona kita tidak tau apakah ada di sekitar kita, namun kita harus tetap waspada dan tetap antisipasi dengan menerapkan pola hidup sehat dan ikuti aturan pemeritah. Kita waspadai persebaran virus corona sebelum kita menyesal kemudian. Semoga kita tetap waspada untuk mencegah persebaran virus ini. Lebih baik menyesalnya di depan dari pada penyesalan di belakang tiada guna.
Tantangan ke 13
25 Mei 2020
2 Syawal 1441 H.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Mantap pak, Mohon maaf lahir dan batin
Tetap tenang. Mantap, bapak