Syamsuri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

FONDASI NEGARA

FONDASI NEGARA

 

 

Pembacaan teks Pancasila oleh pembina upacara dan diucap ulang oleh seluruh peserta upacara. Kalimat inilah yang rutin kita dengar saat uoacara bendera setiap hari Senin, dan ketika pembawa acara selesai mengucpakan kalimat ini maka kita sebagai peserta ucapara mau tidak mau harus mengucap ulang Pancasila yang diucapkan oleh pembina upacara.

Lima Sila yang  selalu diucapkan setiap upacara hari senin, bukanlah lima sila yang langsung jadi, tetapi melalui proses panjang, melalui proses perdebatan susunan dan kalimatnya, tokoh tokoh nasional pada waktu itu mengajukan dan merumuskan pemikiran pemikirannya. Pemikiran yang berbeda namun kalau dicermati secara jeli semunya ada kesamaan yaitu keinginan untuk merumuskan Dasar Negara kita.

Kalau kita flasback  ada tiga tokoh nasional yang pernah mengajukan rumusan dasar negara  saat itu. Mereka adalah Dr. Soepomo, Mr. Muh Yamin dan Ir. Sokearno. Mereka menyampaikan pemikirannya dalam sidang BPUPKI  yang berlangsung pada tanggal 29 Mei sampai 1 juni 1945. BPUPKI diketuai oleh Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat  BPUKI terdiri dari 63 orang anggota.   Dalam catatan sejarah BPUPKI pernah melaksanakan sidang sebanyak dua kali yaitu sidang pertama dilaksanakan pada tanggal 29 Mei sampai 1 Juni 1945 dan sidang kedua berlangsug pada tanggal 10 sampai 17 Juli 1945. 

Kita fokus pada sidang pertama BPUPKI karena memang sidang ini membahas tentang usulan para tokoh nasional terkait dengan Dasar Negara yang akan dijadikan pondasi dalam menjalankan pemerintahan setelah Indonesia merdeka. Dalam sidang pertama BPUPKI inilah diskusi tentang dasar negara menjadi hangat. Diawali oleh Mr. Muh. Yamin yang menyampaikan usulannya pada tanggal 29 mei 1945. Mr Muh Yamin mengusulkan dasar negara dengan susunan sebagai berikut:

1. Peri Kebangsaan

2. Peri Kemanusiaan

3. Peri Ke-Tuhanan

4. Peri Kerakyatan

5. Kesejahteraan Rakyat

Selang satu hari  berikutnya yaitu tgl 31 Mei 1945  giliran  Mr. Soepomo manyampaikan usulan dasar Negara dengan susunan :

1. Persatuan

2. Kekeluargaan

3. Keseimbangan lahir dan batin

4. Musyawarah

5. Keadilan Rakyat

            Di hari terakhir sidang BPUPKI yaitu tanggal 1 Juni 1945  Ir. Soekarno menyampaikan usulannya dengan susunan

1.Kebangsaan Indonesia

2. Internasionalisme atau Peri kemanusiaan

3. Mufakat atau Demokrasi

4. Kesejahteraan Sosial

5. Ke-Tuhanan Yang Maha Esa

            Kalau kita cermati ketiga tokoh ini ada kesamaan dalam hal banyaknya Sila yang akan dijadikan dasar negara kita. Entah ini kebetulan atau memang sudah ada kesepakatan untuk hanya merumuskan lima sila dengan pandangan masing masing tokoh tersebut. Ada visi yang sama kalau kita melihat kalimat pertama dari usulan mereka bertiga yaitu tentang kebangsaan, hal ini menunjukkan bahwa ketiga tokoh tersebut menganggap bahwa kebangsaan harus menjadi yang utama dalam menegakkan kemerdekaan dan memajukan Indonesia pasca bebas dari belenggu penjajahan.  Mungkin kita berasumsi mengapa semua usulan yang mereka ajukan , ketuhanan tidak menjadi yang nomor satu, apakah mereka menafikan Tuhan, tentu tidak. Penulis yakin kualitas ketqwaan mereka bertiga tidak perlu diragukan lagi, namum Mungkin dalam pandangan mereka saat itu memang yang paling menjadi priorotas utama adalah kebangsaan dan persatuan.

            Gagasan yang dikemukakan oleh Ir Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 kemudian dikenal dengan sebutan Pancasila. Yang selanjutnya untuk mengenang peristiwa ini maka ditetapkan lah tanggal 1 juni sebagai hari lahirnya pancasila.

            Tiga hari sidang BPUPKI belum menghasilkan rumusan final tentang dasar negara Indonesia yang benar benar tepat, maka dibentuklah panitia kecil yang disebut Panitia Sembilan terdiri dari  tokoh tokoh Nasionalis dan tokoh tokoh Agama yaitu Ir Soekarno sebagai ketuanya  dan anggotanya adalah  H. Achmad Soebardjo, KH.Abdul Kahar Muzakkir , Alek Andrias Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, H Muhammad Hatta, KH. Abdul Wahid Hasyim, KH. Agus Salim dan H. Muhammad Yamin.  Panitia ini bertugas merumuskan dasar negara berdasarkan usulan dari anggota BPUPKI.  Panitia Sembilan ini menghasilkan Piagam Jakarta  atau Jakarta Charter yang ditandatangai oleh seluruh panitia sembilan pada tanggal 22 Juni 1945. . Rumusan yang dihasilkan oleh panitia sembilan adalah sebagai berikut; 1).  Ketuhanan yang maha esa dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya menurut dasar 2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, 3) persatuan Indonesia, 4) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. serta dengan mewujudkan 5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

            Rumusan dalam piagam Jakarta ini belum menjadi rumusan final untuk dijadikan dasar negara, karena dalam kalimat sila pertama bisa menjadikan perpecahan bangsa Indonesia. kita menyadari bahwa yang berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia adalah seluruh rakyat Indonesia dari berbagai suku ras dan Agama.  Oleh karena  dalam pembukaan UUD 1945 rumusan pancasila hasil panitia sembilan mengalami perubahan yaitu pada sila pertama kalimat dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk pemeluknya, dihilangkan, sehingga hanya berbunyi ketuhanan yang maha esa. Maka rumusan yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945 itulah yang  merupakan dasar Negara kita kenal sebagai Pancasila yang isinya adalah:

1.  Ketuhanan yang maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab,

3. Persatuan Indonesia,

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

            Rumusan pancasila Inilah yang selalu kita ucapulang saat upacara Bendera setiap hari senin, jadi kita semua tanpa disadari ternyata selama hidup kita paling tidak kita  sudah mengucapulang  Pancasila sebanyak 576 kali. 288 kali saat Sekolah Dasar, 144 kali saat sekolah SMP dan 144 kali saat SMA.  itu bagi orang yang tidak jadi guru, kalau kita sebagai guru maka setiap senin selalu kita ucapulang Pancasila. Mudah mudahan tidak hanya di mulut saja, tetapi sejatinya kita dapat mengamalkan isi pancasila dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Dan semoga dengan Fondasi Negara yang kuat yaitu Pancasila, NKRI akan tetap berkibar selama lamanya dan menjadi Negara  Maju yang Sejahtera Rakyatnya Adil dan Makmur.  Aamiin.

 

#Tantangan menulis hari ke 20

# Senin 1 Juni 2020

# 9 Syawal 1441 H

 

 

 

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mengingatkan kita kepada perjuangan bangsa ini....

01 Jun
Balas

Aamiin yaa robbal'aalamin

01 Jun
Balas

hatur nuhun bu lisda... sengaja saya nulis ini, momen hari lahir pancasila

01 Jun
Balas



search

New Post