CINTA BERSEMI KEMBALI (Bagian 7)
T021 (06112021)
Penantian Fikry terhadap Nurita akhirnya terjawab. Nurita benar-benar telah melupakan Fikry atau karena keadaan dan tekanan dari kedua orang tuanya, Nurita akhirnya benar-benar menikah dengan tunangannya. Tunangan yang dijodohkan kedua orang tuanya. yang akhirnya menjadi suami Nurita. Rasanya seperti mimpi saja. Baru kemarin Fikry mengenal dan menjalin kasih dengan Nurita. Kebahagian yang baru dirasakan seumur jagung, tiba-tiba harus direnggut begitu saja. Hanya luka dan nestapa yang kini dirasakan Fikry.
Sebulan, dua bulan, bahkan sudah hampir enam bulan Fikry masih belum bisa melupakan Nurita. Bayangan wajah Nurita selalu membayang dan membekas di pelupuk matanya. Badannya yang dahulu kekar dan banyak disukai wanita, kini lambat laun mulai tidak terawat. Dia juga mulai meninggalkan hobinya bermain voli. Fikry yang periang kini telah hilang, berganti Fikry yang pemurung. Sejak ditinggal ayahnya ketika masih kecil, Fikry hanya tinggal berdua dengan ibunya. Sementara lima saudaranya yang lain sudah berkeluarga dan tidak tinggal serumah lagi dengan Fikry.
Ibunya yang melihat perubahan besar pada anak bungsunya, merasa iba dan kasihan.
“Fik, kamu masih muda dan perjalananmu masih panjang. Jangan kau korbankan dirimu, nak. Sudahlah kau lupakan saja. Kini saatnya kamu memikirkan masa depanmu, memikirkan dirimu sendiri, nak,” nasehat ibunya kepada Fikry.
“Tidak semudah itu, bu. Aku memang sudah berusaha untuk melupakannya. Tapi untuk saat ini aku masih belum bisa, bu. Aku masih butuh waktu,” jawab Fikry.
“Ibu kasihan melihat keadaanmu, nak. Masih banyak di luar sana wanita lain yang bisa menjadi jodohmu.”
Seiring perjalanan waktu, lambat laun Fikry mulai bisa melupakan bayang-bayang Nurita. Apalagi sejak Nurita menikah dia tidak pernah sekalipun bertemu lagi dengan Nurita. Fikry berusaha mencari kesibukan agar benar-benar bisa move on dari Nurita. Berbagai kegiatan mulai dilakukan Fikry agar bisa melupakan bayang-bayang Nurita. Dia mulai aktif lagi bemain bola voli dan bersama klubnya mengikuti berbagai turnamen.
Kini, nama Nurita sudah benar-benar hilang dari pikirannya. Hingga pada suatu saat, dia diperkenalkan pada seorang gadis oleh saudaranya. Fikry mau dan setuju untuk bertunangan dengan gadis tersebut. Tidak lama setelah bertunangan, Fikry segera melangsungkan pernikahan dengan gadis pilihan ibunya tersebut yang ternyata berprofesi sebagai guru. Dari pernikahannya dengan wanita tersebut, Fikry dikarunai dua orang anak, laki-laki dan perempuan. Lengkap sudah kebahagian Fikry.
***
Empat puluh tahun kemudian, kehidupan keluarga Fikry diliputi kebahagiaan. Dari pernikahan putra-putrinya, dia telah dikaruniai dua orang cucu yang sangat lucu. Cucu dari putra pertamanya telah berusia hampir lima tahun. Menantunya sekarang sedang menunggu kelahiran anak keduanya sekaligus cucu ketiga Fikry. Sedangkan cucu dari putri bungsunya sudah berusia satu tahun.
Hari-hari Fikry kini mulai banyak dihabiskan dengan kegiatan bersama cucunya. Maklum, karena kedua orang tuanya sangat sibuk di kantor. Hari ini Fikry mengajak cucunya ke “Kolam Saronggi” sebuah tempat pemandian di kota tempat tinggalnya. Dia hanya pergi berdua bersama cucunya karena istrinya sedang tidak enak badan.
“Zaki, kamu sudah siap?” tanya Fikry kepada cucu kesayangannya.
“Siap dong, kek!” kata Zaki sambil meraih tas ransel dan menggendongnya di pundak.
“Ma, aku berangkat dulu, ya,” kata Fikry kepada istrinya yang sedang membetulkan posisi tas ransel di pundak Zaki
“Ayo pamit dulu ke nenek!”
Setelah mencium tangan neneknya, Zaki segera naik ke mobil Honda Jazz yang sudah diparkir di depan halaman. Fikry mengikuti Zaki dari belakang dan duduk di samping cucunya.
“Ayo pak, jalan!”
Mobilpun segera melaju menuju ke pemandian Saronggi. Sepanjang perjalanan Zaki sangat senang melihat ke sekeliling. Tak henti-hentinya dia menanyakan hal baru yang dijumpainya di jalan. Fikrypun dengan senang menjawab setiap pertanyaan cucunya. Sementara sopir tetap berkonsentrasi melihat ke jalan yang mulai sedikit berlubang. Sesekali dia tersenyum melihat tingkah Zaki yang lucu dan menggemaskan.
Sampai di pemandian, mobil segera diparkir. Fikry memegang tangan Zaki membantunya turun dari mobil. Kemudian mereka berdua masuk ke dalam, sedangkan sopirnya menunggu di mobil.
Sampai di kolam Zaki segera melompat dan berenang di kolam yang dangkal khusus anak-anak. Zaki tampak senang mandi dan berenang di kolam tersebut. Ini baru pertama kalinya Zaki diajak dan berenang di kolam. Kakeknya duduk di pinggir kolam sambil mengawasinya.
Setelah puas berenang, Zaki menuju pinggir kolam. Dengan dibantu kakeknya dia kemudian naik dan berganti baju.
“Kek, Zaki beli es krim, dulu,” kata Zaki sambil menarik tangan kakeknya.
Fikry segera mengikuti menuju penjual es krim yang ditunjukkan cucunya. Ketika menuju ke tempat penjual es krim tiba-tiba …
(Bersambung)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren menewen kisahnya mas senior.. Lanjuuut. Sukses selalu
Terima kasih ... sukses juga untuk Mas Burhani
Pasti akan ada bahagia setelah duka. Mau dong es krimnya hehe.....
Betul itu setelah tanjakan pasti ada jalan menurun ... Terima kasih bunda
Perjalanan hidup bertabur hikmah. Terurai dalam cerita yang apik dan menarik
Terima kasih bapak
Keren ceritanya Pak Syamsul, ditunggu lanjutannya
Trims Pak Arif
Asyik kisahnya, Pak. Salam sukses selalu.
Makasih ... sukses juga buat ibu
Zaki adalah nama yang sama dengan nama cucuku salaam literasi
Kebetulan ibu Murini ... sehat dan sukses ibu
keren sekali tayangannya, mantap, sehat dan sukses selalu Pak sayamsul
Terima kasih ... sehat dan sukses selalu untuk ibu
Ada kejutan apakah di akhir episode?. Tiba-tiba..... Lanjut kisahnya Pwk Syamsul. Sukses untuk Pak Syamsul. Barakallahu fiik.
Sukses dan barokah juga buat ibu ... Terima kasih
Wah tiba-tiba ada yang buat penasaran nih hehe ditunggu kelanjutan ceritanya bapak
hehehe .... Terima kasih ibu Lia
Keren pak. Sukses selalu
Alhamdulillah ... sukses juga ibu
Alhamdulillah...makin keren tulisannya. Kayaknya Nurita akan muncul lagi nih. Bikin penasaran. Sukses dan sehat selalu, pak Syamsul
Aamin... Terima kasih sehat dan sukses selalu juag buat Pak Sudiwanto
Aamin... Terima kasih sehat dan sukses selalu juag buat Pak Sudiwanto