Oleh: Syainal, S.Pd

Pandemi covid-19 betul-betul membawa dampak yang luar biasa. Roda-roda kehidupan kita seolah dibuat tersendat bahkan terhenti sejenak, termasuk dalam bidang pendidikan. Menurut saya sejak masa pandemi ini pendidikan kita seolah memasuki sebuah kenormalan baru, penerapan pola pembelajaran daring adalah penyebabnya. Saya katankan ini sebagai sebuah kenormalan baru atau yang lebih populer di sebut new normal sebab pola pembelajaran daring ini diterapkan secara tiba-tiba,menyeluruh dan dilaksanakan dengan jangka waktu yang cukup lama, bahkan berpotensi diperpanjang lagi.

Secara umum pola pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan. Di negara maju sudah banyak kampus yang menerapkan sistem ini. Bahkan di indonesia juga mungkin sudah ada kampus ataupun sekolah yang menerapkannya meskipun tidak secara keseluruhan tetapi dikolaborasikan dengan pembelajaran tatap muka. Artinya bagi sebagian orang ini bukanlah hal yang baru atau normal-normal saja.

Selanjutnya Kalau kita melihat sepintas utamnya di era kemajuan teknologi seperti sekarang ini rasa rasanya pembelajaran daring bukanlah hal yang sulit, dimana internet dan juga perangkat untuk mengaksesnya merupakan bagian yang tak terpisahkan bahkan telah menjadi kebutuhan dalam keseharian kita. Entah kita gunkana sebagai media informasi, komunikasi dan juga keperluan lain.

Namun realitasnya di lapangan tak semudah yang kita banyangkan. Ada beberapa kendala yang dialami. Misal ketersediaan jaringan internet yang tidak memadai utamnya di daerah terpencil, belum semua siswa mampu membeli perangkat untuk mengakses pembelajaran daring seperti smartphone atau laptop dan tentu kesiapan guru maupun siswa dengan pola pembelajaran daring. akhirnya guru dan siswa yang belum betul-betul siap dibuat gagap bahkan gugup dengan pola ini, yang berpengaruh pada efektifitas dan ketercapaian tujuan belajara. Pada awal penerapannya tak jarang pembelajaran daring ini hanya sekedar pendistribusian tugas saja. Banyak siswa yang mengeluhkan hal ini. Namun seiring berjalannya waktu para guru sudah semakin mahir dalam mengakses pembelajaran daring dan juga berinovasi dalam pembelajaran