Sukses tidak pernah serta merta. Inilah yang sedang dilakonkan orang tua dari ananda Dika Ayu Ningtyas. Beliau pandai berterima kasih pada guru putrinya. Bisa jadi ucapan ini tidak hanya diberikan pada saya seorang. Sangatlah mungkin pernyatāan terima kasih ini diberikan pada seluruh guru yang pernah hadir dalam setiap episode perjalanan panjang puteri tercintanya.

Inilah adab yang harus dimiliki segenap orang tua terhadap guru atau "bekas" guru putera-puterinya.

Apa sebab?

Yang pertama, karena semua guru selalu menghadirkan doa-doa terbaik bagi siswa-siswinya. Alasan kedua adalah setiap guru pasti bangga dan bahagia melihat atau mendengar siswa-siswinya sukses. Alasan berikutnya adalah para guru itu pernah dititipi amanah yang sangat berat oleh para orang tua agar putera-puterinya dididik dan dibina. Atas amanah berat itu kita takkan pernah bisa membayar lunas jasanya, seberapapun.

Alasan yang keempat, sekali menjadi guru maka selamanya beliau adalah guru dari putera-puteri kita.

Sayyidina Ali RA berkata "Ana ‘abdu man ‘allamani walaw harfan wahidan. Yang maknanya, “Aku adalah hamba bagi siapapun yang mengajariku walaupun hanya satu huruf.”