Oleh: Syai_Riz

Di setiap ajang lomba IPS yang saya terlibat didalamnya, hampir selalu saya temukan sosok guru yang ada di foto ini. Tak heran, beliau memang guru dan pembina IPS di sekolahnya. Tangan dinginnya banyak melahirkan siswa-siswi berprestasi untuk SMPN 1 Galis, almamater tempatnya bertugas.

Usianya yang tidaklah muda lagi, tak menyurutkan langkah untuk terus membina dan mendampingi siswa-siswinya. Semangat kuatnya untuk terus mengabdi, dapat memberi resonansi kuat bagi orang-orang di sekitarnya.

Saya menemui Pak Siha, begitu ia biasa dipanggil di sela-sela pelaksanaan lomba IPS yang dilaksanakan MGMP IPS di SMPN 1 Pamekasan. Menurutnya, sebagai guru maka di pundak kita terletak tanggung jawab yang kuat. "Saya berusaha tidak terpengaruh dengan lingkungan. Saat bel masuk saya segera masuk kelas, begitu pula saya segera menghentikan mengajar saat bel berhenti. Ada kepala sekolah ataupun tidak ada, bagi saya tidak ada pengaruhnya. Prinsip ini, sudah saya pegang sejak saya menjadi guru honorer," Ucap Pak Sihabuddin.

Saat ini masa tugasnya tersisa satu bulan. Tepat tanggal 1 Desember 2024, Pak Sihabuddin memasuki purna tugas. Saat ditanyakan motivasinya tetap membimbing dan mendampingi siswanya di saat usia senjanya beliau menjawab "Tugas kita adalah sebanyak mungkin memberikan manfaat bagi sekitar. Jika siswa kita sukses, maka kita pun turut bangga."

Sangat sederhana prinsipnya tidak muluk-muluk. Namun prestasi siswa-siswinya luar biasa. Napak tilas yang bisa jadi contoh bagi segenap guru. Selamat memasuki masa-masa akan purna tugas Pak Siha. Semoga jejakmu abadi dan menjadi suluh bagi generasi penerusmu.

Innā naḫnu nuḫyil-mautā wa naktubu mā qaddamū wa ātsārahum, wa kulla syai'in aḫshaināhu fī imāmim mubīn (QS Yaa Siin 12)

Artinya, "Sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan orang-orang yang mati dan Kami (pulalah) yang mencatat apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka (tinggalkan).