Syaiful Rizal

Kepala Sekolah di SMPN 5 Pamekasan Jawa Timur. Seorang Trainer Olimpiade Matematika Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Trainer TOT Olimpiade Matematika...

Selengkapnya
Navigasi Web

Amal Receh Mengantarnya Punya Kavling di Surga

Oleh: Syai_Riz

5 Ramadhan 1446 H

*Amal Receh Mengantarnya Punya Kavling Surga*

Para sahabat terperangah ketika tiga hari berturut-turut Nabi ﷺ mengatakan sesaat lagi kalian akan menemukan sosok calon penghuni surga. Mereka penasaran dan kepo ingin segera tahu seperti apa profil manusia beruntung nan dibanggakan Rasulullah. Saat yang ditunggu-tunggu datang, mereka makin penasaran. Ternyata yang datang bukanlah para sahabat Assabiqunal awwalun, golongan pertama yang beriman dan berjuang bersama Rasulullah sejak di kota Mekkah. Ia hanya seseorang yang biasa saja, tetapi Nabi ﷺ mantap mengatakan bahwa ia calon penghuni surga.

Abdullah bin Amru bin Ash juga kepo dengan keberadaan sahabat anshor yang satu ini. "Pasti ia memiliki amalan istimewa yang tak dimiliki para sahabat yang lain. Saya harus tahu amalannya dan saya akan minta izin agar diperkenankan menginap di rumahnya," Pikirnya.

Kisah keren ini diceritakan dalam hadits Nabi yang diriwayatkan Anas bin Malik, berikut ini.

كُنَّا جُلُوسًا مَعَ رَسُولِ اللهِ ﷺ فَقَالَ: يَطْلُعُ عَلَيْكُمُ الْآنَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ. فَطَلَعَ رَجُلٌ مِنَ الْأَنْصَارِ تَنْطِفُ لِحْيَتُهُ مِنْ وُضُوئِهِ قَدْ تَعَلَّقَ نَعْلَيْهِ فِي يَدِهِ الشِّمَالِ، فَلَمَّا كَانَ الْغَدُ قَالَ النَّبِيُّ ﷺ مِثْلَ ذَلِكَ، فَطَلَعَ ذَلِكَ الرَّجُلُ مِثْلَ الْمَرَّةِ الْأُولَى. فَلَمَّا كَانَ الْيَوْمُ الثَّالِثُ، قَالَ النَّبِيُّ ﷺ مِثْلَ مَقَالَتِهِ أَيْضًا، فَطَلَعَ ذَلِكَ الرَّجُلُ عَلَى مِثْلِ حَالِهِ الْأُولَى

Ketika kami duduk bersama Rasulullah saw, beliau bersabda: “Akan datang kepada kalian sekarang seorang calon penghuni surga.” Tiba-tiba datang seorang Anshar yang air bekas wudlunya menetes dari janggutnya. Ia mengikatkan sandalnya pada lengan kirinya. Keesokan harinya Nabi saw bersabda seperti itu lagi. Tiba-tiba datang lelaki yang sama dengan sebelumnya. Hari ketiga Nabi saw bersabda seperti itu lagi dan datang lelaki itu lagi dalam keadaan seperti ketika hari pertama.

قَالَ أَنَسٌ: وَكَانَ عَبْدُ اللهِ يُحَدِّثُ أَنَّهُ بَاتَ مَعَهُ تِلْكَ اللَّيَالِي الثَّلَاثَ، فَلَمْ يَرَهُ يَقُومُ مِنَ اللَّيْلِ شَيْئًا، غَيْرَ أَنَّهُ إِذَا تَعَارَّ وَتَقَلَّبَ عَلَى فِرَاشِهِ ذَكَرَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ وَكَبَّرَ حَتَّى يَقُومَ لِصَلَاةِ الْفَجْرِ.

Anas berkata: ‘Abdullah (ibn ‘Amr) menceritakan bahwasanya ia bermalam di rumah lelaki itu pada tiga malam tersebut. Ia tidak melihat orang itu shalat malam barang sebentar pun. Tetapi setiap kali ia terbangun malam dan beralih posisi di atas kasurnya ia berdzikir kepada Allah azza wa jalla dan bertakbir sampai bangun untuk shalat shubuh.

قَالَ عَبْدُ اللهِ: غَيْرَ أَنِّي لَمْ أَسْمَعْهُ يَقُولُ إِلَّا خَيْرًا، فَلَمَّا مَضَتِ الثَّلَاثُ لَيَالٍ وَكِدْتُ أَنْ أَحْقِرَ عَمَلَهُ، قُلْتُ: … سَمِعْتُ رَسُولَ اللهِ ﷺ يَقُولُ لَكَ ثَلَاثَ مِرَارٍ: يَطْلُعُ عَلَيْكُمُ الْآنَ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْجَنَّةِ فَطَلَعْتَ أَنْتَ الثَّلَاثَ مِرَارٍ، فَأَرَدْتُ أَنْ آوِيَ إِلَيْكَ لِأَنْظُرَ مَا عَمَلُكَ فَأَقْتَدِيَ بِهِ فَلَمْ أَرَكَ تَعْمَلُ كَثِيرَ عَمَلٍ، فَمَا الَّذِي بَلَغَ بِكَ مَا قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ فَقَالَ: مَا هُوَ إِلَّا مَا رَأَيْتَ.

‘Abdullah (ibn ‘Amr) berkata: “Tetapi aku tidak pernah mendengarnya berkata melainkan yang baik.” Setelah lewat tiga hari dan aku hampir saja menganggap remeh amalnya aku berkata: …”Aku mendengar Rasulullah saw bersabda tentang kamu tiga kali: ‘Akan datang kepada kalian sekarang seorang calon penghuni surga’. Lalu ternyata anda yang datang pada ketiga harinya. Aku bertamu di rumah anda bermaksud melihat amal anda agar bisa aku teladani. Tetapi aku tidak melihat anda banyak beramal. Lalu apa yang istimewa dari anda sehingga Rasulullah saw memuji anda?” Ia menjawab: “Tidak ada selain yang anda lihat.”

قَالَ: فَلَمَّا وَلَّيْتُ دَعَانِي، فَقَالَ: مَا هُوَ إِلَّا مَا رَأَيْتَ، غَيْرَ أَنِّي لَا أَجِدُ فِي نَفْسِي لِأَحَدٍ مِنَ الْمُسْلِمِينَ غِشًّا وَلَا أَحْسُدُ أَحَدًا عَلَى خَيْرٍ أَعْطَاهُ اللهُ إِيَّاهُ. فَقَالَ عَبْدُ اللهِ هَذِهِ الَّتِي بَلَغَتْ بِكَ وَهِيَ الَّتِي لَا نُطِيقُ

Setelah aku (Ibn ‘Amr) keluar, ia memanggilku: “Tidak ada selain yang anda lihat. Kecuali mungkin aku tidak merasakan dalam diriku kotor hati kepada seorang muslim pun dan aku tidak pernah hasud kepada seorang pun yang Allah berikan kebaikan kepadanya.” ‘Abdullah berkata: “Inilah keistimewaan yang anda miliki dan kami tidak mampu.” (Musnad Ahmad bab musnad Anas ibn Malik no. 12236. Syu’abul-Iman al-Baihaqi bab al-iqtishad fin-nafaqah no. 6181. Al-‘Iraqi menilai hadits ini shahih dalam al-Mughni ‘an Hamlil-Asfar no. 3168. Demikian juga Al-Albani menilai hadits ini shahih dalam Muqaddimah as-Silsilah ad-Dla’ifah).

MasyaAllah. Sungguh luar biasa amalan menjaga hati ini. Sahabat anshor tersebut tidak memiliki rasa iri terhadap seluruh kenikmatan yang dimiliki sahabat yang lain. Dengki pun tidak menjangkitinya.

Kita belajar untuk mengamalkannya. Memang tidaklah mudah untuk dapat melakukannya, namun bukan berarti tidak bisa. Butuh proses panjang dan terus-menerus sehingga kita menirunya. Selamat berupaya mencoba dan senantiasa berlomba-lomba dalam kebaikan.

#PojokanKampungMorleke

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sukses Pak Syaiful

05 Mar
Balas

Keren ulasannya pak. Semoga sukses selalu....

05 Mar
Balas



search

New Post