Syaifularifin.gurusiana.id.kppl.kota.padangpanjang.

Janda atau duda adalah akibat putusnya perkawinan. Penyebab putusnya perkawinan ada beberapa sebab. Pertama karena putusan pengadilan, kedua karena ditinggal mati, ketiga karena salah seorang murtad. Akibat putusnya perkawinan itu menyebabkan salah seorang dari dua orang yang menikah akan berstatus janda atau duda. Sehingga ada istilah janda/duda cerai dan ada janda atau duda mati.

Seseorang yang menikah secara sah menurut undang undang dan agama. Jika akan berpisah dari pasangannya maka harus dilakukan di depan hakim pengadilan Agama. Tetapi ada juga orang yang meninggalkan pasangannya begitu saja. Tanpa ada kepastian hukum. Akibatnya salah seorang dari pasangan tersebut dirugikan secara hukum.

Ada istilah penulis setengah janda/ duda. ( Hidup terpisah )Istilah ini muncul dari diskusi siang ini. Tentang nasib kawan yang mendapat musibah ketika olah raga. Sementara istrinya bertugas di luar daerah. Karena beberapa bulan yang lalu pindah tugas ke propinsi tetangga. Maka jadilah sahabat itu BJJ . Beristri Jarak Jauh.Atsu bersuami jarak jauh. Jarak memisahkan antara suami istri.

Kondisi ini pernah penulis alami antara tahun 1998-2003. Penulis harus terpisah antar propinsi. Itulah resiko sebagai Abdi Negara. Bersedia ditempatkan dimana saja di seluruh wilayah Indonesia. Akibatnya satu kali sebulan penulis harus izin untuk mengunjungi istri. Atau ketika ada jadwal libur istri yang mengunjungi penulis. Demi masa depan keadaan itu harus dilalui meskipun banyak tantangan yang harus dilalui.

Demi cinta dan masa depan itulah pengorbanan yang harus dilalui. Kondisi seperti ini dari hasil diskusi kami ini disebut " setengah kanda/ duda ". Karena tidak dapat berkumpul secara utuh dalam satu rumah. Resiko berkeluarga yang terpisah oleh jarak dan waktu..sebenarnya itu biasa saja. Karena itu sebuah pilihan hidup.Kenapa disebut setengah janda/duda ( hidup terpisah ) karena fungsi keluarga secara utuh. Peran suami istri tidak tereksplor secara penuh. Banyak godaan yang harus dihadapi. Karena kesendirian biasanya dapat menimbulkan fitnah yang luar biasa.untuk itu sedapat mungkin suami istri tinggal serumah.

Memang berat hidup terpisah dengan belahan jiwa. Keutuhan hati dan jiwa kurang sempurna. Pikiranpun terkadang terpilah. Saat bekerja pun kadang tidak dapat berkonsentrasi secara penuh. Tapi itulah dinamika keluarga. Jauh terasa dekat . Jauh Dimata dekat dihati. Malah sebaliknya ada yang selalu bersama tetapi selalu merasa jauh. Itulah dinamika kehidupan.

Pandai Sikek, 22 September 2021