Syaifularifin.gurusiana.id.kppl.kotapadangpanjang..

Obat rutin. Itulah yang harus jalani. Dua kali dalam satu bulan penulis harus berkunjung ke RSUD. Pertama ke Poli Syaraf dan ke Poli Penyakit Dalam. Penulis tahun 2013 yang lalu mengalami stroke. Sehingga bada sebelah kiri terganggu motoriknya. Tangan kiri tidak dapat berfungsi dengan baik. Menurut dokter rehab sinyal atau perintah dari otak belum sampai sehingga jari tangan kiri belum dapat digerakkan.

Alhamdulillah pikiran penulis masih dapat berfungsi dengan baik. Sehingga pekerjaan di kantor dapat penulis lakukan meskipun dengan keterbatasan motorik. Penulis bersyukur pemikiran penulis masih bisa dipakai untuk orang banyak.Satu tekad dalam hati. Motorik boleh terkendala tapi pikiran harus berbuah bernas.

Akibat post stroke itu, penulis rutin dua kali sebulan ke RSUD untuk melakukan kontrol. Adakalanya ketika kontrol semua memuaskan ada juga malah mengkhawatirkan. Bisa juga sebagian bagus yang lain perlu diperhatikan. Yang pasti nasehat dokter utk kasus hipertensi dan diabetes wajib diikuti untuk minum obat rutin.

Terbayang satu kantong plasti obat yang dibawa pulang setelah kontrol ulang. Enjoy saja. Mungkin ini yang terbaik mematuhi nasehat dokter makan obat rutin. Disamping mengkonsumsi obat dokter juga penulis lakukan menambah dengan obat herbal. Alhamdulillah sudah bisa mandiri. Kekantor nyetir sendiri. Keperluan pribadi bisa dikerjakan dengan baik meskipun perlahan..

Pernah penulis bercerita dengan seorang teman tentang kondisi penulis. Beliau menjawab ini amazing. Orang lain yang terkena stroke seperti yang penulis alami tidak bisa bangkit. Malahan banyak yang wafat. Alhamdulillah jawab penulis dalam hati. Semoga jadi orang yang sabar dan tetap bersemangat untuk membantu orang lain