Mungil
Kemaren empat dari lima telur yang di eramkan induk ayam sudah menetas. Anaknya lucu dan mengemaskan tapi sayang satu dari anaknya, Mungil tidak bisa berjalan, seperti ada masalah dengan kakinya. Bahkan sampai sore kemaren Mungil masih belum bisa jalan tetapi induknya berusaha memberikan kehangatan kepada Mungil.
Tadi pagi aku tidak sempat melihat Mungil dikandang. Pulang dari madrasah si sulungku mengatakan bahwa Mungil sudah bisa jalan. Alhamdulillah, Aku segera melihat ke kandangnya. Ternyata benar, Mungil sudah bermain bersama saudaranya.
Mungil adalah generasi ketiga semenjak induknya kami asuh. Kakak Mungil pertama satu pasang dan sekarang kakak perempuannya seperti akan bertelur. Sedangkan kakak kedua Mungil mati karena kalalaian kami.
Semoga mungil sehat selalu dan terus bisa bermain dan besar bersama saudara dan induknya.
Home,
1 Desember 2020
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wau...diberi nama simungil ayam nya. Keren lanjut Say... salam Literasi.
Nanti kalai ayamnya sudah besar namanya si mungil juga bu....Salam literasi
Mungil krn diantara saudaranya mungil memiliki tubuh paling kecil