Sore itu saya dengan saudara laki- laki dan anak-anak pergi ke sungai yang tidak jauh dari rumah kami. Sungai ini dikenal dengan nama sungai batang Kuranji. Sungai Batang Kuranji memiliki aliran sepanjang 17 km yang melintasi tiga kecematan di Kota Padang.

Kami pergi ke sungai untuk mengambil pasir. Pengambilan pasir bersama mengingatkan kami akan kenangan ketika masih duduk dibangku Sekolah Dasar (SD). Apabila ada tetangga yang akan melakukan pembangunan rumah biasanya anak-anak disekitar tempat pembangunan itu akan diminta jasa mereka untuk mengambil pasir dari sungai dan dibeli berdasarkan takaran yang telah ditetapkan. Biasanya kami akan mengangkat pasir dari sungai setelah pulang sekolah atau disaat libur.

Ketika libur kami akan mengangkat pasir sepanjang hari dari sungai. Pada sorenya pasir yang telah ditumpuk disekitar tempat pembangunan akan dihitung. Selesai di hitung kami akan menerima upah. Walaupun upah yang diterima tidak seberapa tetapi ada kepuasan pada saat menerima hasil jerih payah sendiri.

Setelah upah diterima kami akan buat agenda untuk jajan bersama. Biasanya kami akan makan miso atau bakso bersama-sama setelah shalat magrib.

Penerimaan upah seperti ini tidak hanya dalam mengambil pasir disungai tetapi juga dalam pengumpul dan mengangkat anak batu giling cabe. Pengumpulan anak batu giling biasanya dibeli dengan harga peranak batu giling.

Home,

26 Januari 2021