Hari pertama masuk sekolah, saya cek Pelaporan Online penggunaan dana Bos tahun anggaran 2018, ada belasan yang sudah menyampaikan SPJ secara online tersebut. Bagi saya mereka adalah orang orang yang mempunyai dedikasi cukup tinggi, karena dihari, liburpun beberapa Bendahara ini mengerjakan SPJ dana BOS yang dikerjakan dengan aplikasi online tersebut.

Pengerjaan SPJ secara online pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan aplikasi destop, dimana pada aplikasi ini Hanya Buku Kas Umum (BKU) yang Link dengan Kwitansi, namun untuk Data pendukung seperti kwitansi/nota dari toko maupun penyedia jasa layanan masih tetap dibutuhkan dari yangmengeluarkan bukti tersebut. Karena dasar dari BKU dan Kwitansi tersebut adalah Kwitansi/nota/bukti lainnya.

Bersyukur karena sekarang menmggunakan aplikasi online, sehingga para bendahara dalam pengerjaan SPJ dana BOS tersebut sebelum mencetak SPJ dana BOS, mereka terlebih dahulu mengirimkan SPJ tersebut secara online untuk diverifikasi, sehingga tingkat kesalahan sebelum dicetak dapat diminimalisir. Terlebih jika harus diferivikasi faktuasl, dimana harus dibawa pada Kantor ditingkat Kabupaten. Karenanya penggunaan Tehnologi Informatika untuk memudahkan dan mempercepat sebuah proses layak untuk dikembangkan.

Bagi lembaga swasta, Dana BOS bisa dikatakan sebagai salah satu nafas utama untuk pengembangan lembaga pendidikin yang diselenggarakannya. Hal ini tak lepas dari kondisi lembaga tersebut terlebi bagi lembaga yang relatif baru dalam pengembangan pendidikan.