Mungkin malam ini saya harus lembur lagi untuk verifikasi beberapa SPJ yang dikerjakan oleh banyak lembaga yang ada dibawah binaan kami. Saya harus melakukannya meski ada “yang saya korbankan”. Bersyukur keluarga dapat memahami pekerjaan yang saya lakukan, meskipun kadang saya harus memverifikasi dengan android atau membuka Laptop ketikia berada dipembaringan.

Masih saja ada beberapa lembaga yang baru kirim data online tersebut, dan saya tidak menyampaikan bahwa “ini adalah ciri khas operator Indonesia” tetapi beberapa yang terlambat itu masih dalam tahap pembelajaran, maklumlah biasanya mereka merupakan”pemula” yang harus banyak “bertanding” agar benar benar siap tanding.

Salut saya dengan “daya juang” yang dimiliki oleh para guru yang sebagian besar honorer tersebut dimana dengan honor yang rata rata dibawah 500 ribu rupiah, mereka dengan sepenuh hati mengerjakan semua yang dapat dikerjakannya. Padahal disamping “tugas administrasi”, mereka juga harus mengajar serta mencukupi kebutuhan keluarganya. Dan yang juga patut saya banggakan, meskipun dari lembaga mereka “hanya mendapatkan” honor yang tidak seberapa, namun rizki yang mereka terima dari tempat yang tidak disangka sangka (juga dari hasil pertanian dan usaha lainnya) selalu datang bak jamur dimusim hujan.