Saya baru pertama kali bertemu dengannya, ibu guru muda dengan paras manis mempesona tersebut kebetulan mengajar ditempat dimana tidak banyak sinyal dirumahnya, sehingga ketika dian harus mengerjakan pekerjan online, dia harus “memburu sinyal” agar pekerjaannya tuntas.

Mungkin jika saya berpapasan dengannya dan saya tidak disapa duluan mungkin saya sudah lupa, apalagi DP dalam WA sudah diganti dengan gambar tangan entah itu milik siapa, dan saya tidaklah mempedulikan dengan gambar DP tersebut, karena bagi saya semangatnya lebih menarik dari sekedar gambar DP.

Ibu muda ini semangatnya luar biasa, bahkan saya harus begadang hingga tengah malam untuk “melayaninya”. Kebetulan suaminya sedang tidak ada dirumah, sehingga banyak waktu untuk melakukannya.

Ibu muda ini pernah bercerita bahwa dia pernah sakit tipus hingga tidak dapat masuk kerja, kebetulan di lembaganya baru dia yang mampu mengoperasikan komputer dengan baik, karenanya para guru dinikin “kelabakan” karena beberapa data online tidak dapat dilakukan. Maklumlah ditempatnya mengajar para guru sudah lumayan senior, jika tidak boleh dikatakan sudah sepuh. Dan harap maklum jika sebagian besar “alergi” jika harus memegang laptop. Bahkan androidpun mereka tidak dapat menggunakan semua fasilitas yang ada.

Saya harus rela melayani Ibu muda ini secara online hingga tengah malam, kebetulan ada beberapa operator yang minta bantuan saya dan bisanya dilakukan hampir tengah malam, setelah pekerjaan “rumah tangganya” selesai. Saya harus meluangkan waktu untuk mereka, karena mereka yang honornya tidak seberapa telah merelakan waktunya untuk lembaganya. Semangat yang ruar biasa telah menjadikan keikhlasan dalam mendidik anak bangsa tersebut benar benar istimewa.

Para operaator dan Guru Madrasah memang ruar biasa, tidak masuk akal jika honor yang mereka terima cukup untuk transport dalam satu bulan, namun faktanya mereka dapat tercukupi kebutuhan rumah tangganya, bahkan beberapa diantaranya mempunyai kendaraan roda empat yang tidak kalah kerennya dengan yang sudah ASN.

Dalam hal inovasi penggunaan media digital baik dalam administrasi mauopun dalam sistem pembelajaran mereka juga tidak kalah dengan lainnya, satu minggu sekali mereka memberikan RP secara online kepada para muridnya. Entah darimana mereka dapat dana untuk membeli paket data. Namun faktanya para siswa diajak belajar dan mengerjakan soal secara online dengan meminjam WA dari orang tuanya.