Mbak Jamu
Menulis 365 hari, hari ke-203 (909)
Aisyah Nabila atau akrab disapa Ais. Dia anak kelas 5 SD Cerdas Bersama yang suka minum jamu setiap pagi. Jamu beras kencur sangat disukainya. Awalnya secara idak sengaja Ais dengan mamanya mau ke pasar, tiba-tiba ada Mbak Jamu yang lewat dan mamanya mau beli. Mamanya nawari Ais untuk minum jamu dan ternyata Ais mau minum jamu beras kencur dan air jahe.
Sejak saat itu, Ais seperti ketagihan dengan jamu beras kencur dan air jahe. Bahkan setiap hari Mbak jamu diminta mampir ke rumah mereka. Tentu saja Mama Tina dengan senang hati minta Mbak Jamu untuk singgah ke rumah mereka. Ais merasa senang dan makin sehat sejak minum jamu beras kencur setiap hari.
Yang membuat Ais senang dengan Mbak Jamu bahwa Mbak jamu ramah, sopan, dan selalu melayani pelanggannya dengan senyum serta selalu memulai kegiatannya dengan bismillah. Mengambilkan jamu basa bismillah, memberikan jamu dengan tangan kanan dan membac bismillh. Ais sangat senang dengan hal yang dilakukan Mbak Jamu.
Sesuai dengan yang diajarkan ayahnya bahwa setiap kegiatan harus dilakukan dengan bismillah dan apapun yang dilakukan harus membaca bismillah. Ais sudah mempraktekkannya sehari-hari misalnya jika mau belajar baca bismillah, mau makan baca doa. Pokoknya segala yang dilakukan harus dengan membaca bismillah. Sudah terpatri di sanubari Ais bahwa setiap melakukan apapun harus membaca bismillah.
Suatu pagi, Mbak Jamu mampir ke rumah Ais seperti biasa. .
“Apa kabar Adek Ais, apakah badannya sehat ?”Tanya Mbak Jamu.
“Iya Mbak, alhamdulilah badan Ais sehat Mbak, kan selalu minum jamu buatan Mbak, jadi badan Ais insyaallah selalu sehat.”Jawab Ais.
“Alhamdulilah kalau selalu sehat, tentunya juga karena Adek Ais selalu melakukan kegiatan sehingga badannya jadi segar bugar.” Ujar Mbak Jamu.
“Iya Mbak, Ais jadi ketagihan ne sama jamunya Mbak.” Ucap Mama Ais.
“Setiap pagi sebelum berangkat ke sekolah, Ais bantu-bantu menyiram bunga sambil menunggu Mbak datang dan minum jamunya Mbak.”Jelas mama.
Mama Ais menceritakan sejak ketemu Mbak Jamu dan minum jamunya Mbak, Ais semakin rajin membantu kegiatan mamanya. Tentu ini menjadi hal baik dari Ais dan Ais selalu menyebut Mbak Jamu itu selalu senyum dan senyum itu ibadah. Pokoknya Ais akan berusaha menjadi anak yang baik dan selalu membahagiakan orang tuanya.
Tentu saja Mbak Jamu merasa terharu mendengar cerita mama Ais. Mbak Jamu merasa kalau dirinya bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa, mengapa Ais menjadikan dirinya contoh. Tentu bukan tanpa alasan Ais menjadikan Mbak Jamu sebagai contoh. Menurut Ais, Mbak Jamu itu orang yang selalu membuat orang lain bahagia dan senang dengan pelayanan dari Mbak Jamu.
“Terima kasih ya Ais, sudah mengagumi Mbak padahal apalah Mbak hanya tukang jamu dan hanya orang biasa.” Ungkap Mbak Jamu dengan mata berbinar.
“Tidak masalah orang biasa tetapi karakter yang Mbak Jamu tanamkan itu yang membuat Ais sangat senang untuk bertemu Mbak.”Ucap Mama Ais.
“Iya Mbak, Ais sangat senang dengan Mbak karena Mbak ramah, sopan, dan murah senyum kepada siapa saja dan selalu memulai pekerjaan dengan bismillah, itu yang Ais kagumi dari Mbak. Terima kasih ya Mbak, sudah mengajari Ais karakter yang baik. Semoga Allah selalu melindungi Mbak di mana pun Mbak berada.”Ucap Ais dengan raut muka memelas.
“Iya Adek Ais, itu semua tanaman dari orang tua Mbak bahwa kita harus selalu baik dan ramah kepada siapa saja, Sama Dek Ais dan Mamanya. Semoga Dek Ais menjadi anak yang cerdas dan berkarakter selamya” Ungkap Mbak Jamu.
Semuanya merasa senang dan bahagia dengan pertemuan pagi itu. Mbak Jamu pamit kepada Ais dan Mama setelah mengucapkan salam dan Ais mencium tangan Nbak Jamu Ais merasakan bahagia dan senang luar biasa dengan kejadian pagi ini. Ais berucp terima kasih ya allah, Engkau telah mengajari aku bagaimana berkarakter yang baik melalui Mbak Jamu. Ais akhirnya memeluk mamanya. Sungguh bahagia mereka berdua menyambut datangnya mentari pagi.
Salam literasi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Alhamdulilah tayang