Suwarni Azis

Guru di SMA Islam Hidayatullah, Semarang, Jawa Tengah. Penulis nasional soal AKM di SIAP Pusmenjar....

Selengkapnya
Navigasi Web

Saat Sepasang Mata Tertahan Lara

Titik kecilmu kini telah tumbuh di rahim bunda

Kau mulai nakal. Mengambili sari makanannya

Geliatmu gemulai bak seorang penari memesona

Meliuk ke sana kemari dalam aur kolam kecilnya

#

Dia hanya tersenyum simpul mengusap lembut

Saat kau kibaskan sampurmu ke dinding perut

Kau bahagia, mendengarkan senandung merdu

Kau semakin buncah dalam lincah melaju picu

#

Kau semakin berkembang dalam kasih cintanya

Bentukmu kian sempurna bak bulan gerhana

Kau sudah merasa sesak dalam kolam kecilnya

Saatnya kau laju dalam dunia penuh gelora

#

Pertapaan itu sudah sampai pada klimaknya

Kau inginkan dunia baru yang banyak dirindu

Yang di sana telah menunggu sepasang-pasang

Mata yang makin tajam mencari jejak liurmu

#

Saat itu pun telah tuba, kau akan turun dari tahta

Yang selama ini membuatmu terbuai dalam manja

Kau kini siap hadapi tantangan nyata sebuah dunia

Hadirmu makin nyata dalam pangkuan lembut bunda

#

Tangismu membawa tawa dua pasang mata bahagia

Tubuh mungilmu tergolek penuh darah merah bara

Kau telah tunjukkan aura, kau tunjukkan pada dunia

Kau ada membawa gelora yang dinanti sekian lama

#

Sementara, di sana ada sepasang mata tertahan lara

Namun, di sudut hatinya ada sebongkah rona bahagia

Meski sempat harus menahan dan bertarung nyawa

Kini lara terbayar bahagia, saat kau dongakkan mata

#

Kau didekap dalam dada, dekatkan doa bersama bunda

Kau kini punya tugas mulia, mengisi dunia bersama doa

Bunda, tugas mulia telah kau emban dengan sempurna

Bunda, kau hadirkan aku meski harus meregang nyawa

,#

Bunda, terima kasih selalu kuucap dalam setiap doa

Aku kini telah berdiri di dunia penuh marabahaya

Dan kau selalu sedia membimbingku dalam damba

Bunda, aku berdoa semoga kau dalam lindunganNya

Dengan segala cinta, aku ucapkan terima kasih bunda

#

#kepada ibuku semoga sehat selalu

Semarang, 22 Desember 2021

#TantanganGurusiana#HariKe-289

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sangat menyentuh puisinya Bun.

22 Dec
Balas

Terima kasih Bun..

22 Dec



search

New Post