Geliat Ekonomi di Akhir Tahun Era Pandemi
Pagi ini kebetulan aku dan keluarga ada acara di pulang kampung Karanganyar, Solo. Seperti biasa dari Semarang, aku lewat jalan tol. Selain hemat waktu, suguhan pemandangan sepanjang tol Semarang-Solo sangat memanjakan mata. Aku selalu menikmati perjalanan itu dengan senang. Kepenatan pikiran rasanya terkurangi dengan suguhan hijau di sepanjang jalan.
Setelah sekitar satu jam perjalan tol, aku sampai di Palur. Perjalanan masih berlanjut ke Karanganyar. Sebenarnya ada ketakutan saat mau melakukan perjalanan luar kota. Soalnya ada wacana harus melakukan rapit antigen setiap melakukan perjalanan. Namun, alhamdulillah semuanya tudak terjadi.
Saat perjalanan ada sesuatu yang agak berbeda di perjalanan ke kampung halaman. Kulihat ada sejumlah pedagang makanan dan buah-buahan lokal di sepanjang jalan. Sebenarnya bukan hal yang istimewa karena daerahku adalah daerah wisata sehingga sangat biasa banyak orang jualan. Namun, yang berbeda adalah karena ini masa pandemi. Sebelum liburan kemarin saat pulkam tidak aku lihat pemandangan ini. Nah, ternyata saat liburan ini menjadi agak berbeda. Ada geliat ekonomi di sana.
Meskipun pandemi, ternyata tidak menyurutkan orang untuk tetap bepergian ke tempat wisata meski tetap ada pembatasan. Pembatasan ini terlihat dengan semakin ketatnya protokol kesehatan yang harus tetap dijaga saat berwisata. Meskipun sebenarnya, ada imbauan untuk tetap di rumah selama liburan. Kenyataannya masih tidak bisa seratus persen terlaksana.
Nah, berbicara tentang naiknya kunjungan wisatawan di sejumlah tempat wisata, khususnya wisata alam, ternyata berdampak positif juga. Ada geliat ekonomi rakyat di sana. Banyak warga lokal yang memanfaatkan momen liburan akhir tahun tahun di era pandemi ini untuk tetap berburu koin keberuntungan.
Warga berusaha menjaring momen ini untuk menjajakan dagangannya. Mereka berharap dengan banyaknya pengunjung akan memberikan tambahan penghasilan mereka. Tidak ada salahnya karena memang mereka harus tetap bertahan hidup di era keterbatasan.
Memang semuanya ada dampak positif dan negatifnya. Namun, ini adalah sebuah pilihan di tengah keterbatasan. Apa pun itu aku melihat ada asa dan harapan di wajah mereka. Harapan untuk dapat mencukupi kebutuhan hidup, kebutuhan untuk survive di masa pandemi yang mengerikan ini. Semoga pandemi segera pergi berganti dengan hari yang selalu hepi.
#TantanganGurusiana#HariKe-293
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ulasan menari, semoga pandemi segera berakhir dan ekonomi bergeliat kembali..salam literasi
Aamiin ibu.. Semoga sikon bs segera kembali normal kembali. Salam literasi juga ibu..