Pekerjaan ibu rumah tangga tiada habisnya, inilah kenyataannya. Seperti yang aku rasakan sehari ini. Dari hingga maghrib baru selesai. Masak sih? Mungkin itulah yang mungkin membuat orang bertanya-tanya.

Dari pagi aku sudah berjibaku dengan membongkar ruangan yang biasa aku buat sebagai "gudang." Barang yang ada di dalam rasanya sudah penuh. Untuk itu, mumpung hari minggu aku gunakan untuk membenahi dan merapikan barang-barang. Satu per satu barang aku turunkan. Wow.. .ternyata banyqk juga barang yang sudah aku sembunyikan di situ.

Tanpa terasa sudah banyak barang yang mau aku rapikan. Tanpa terasa pula waktu berjalan sudah siang sampaii lupa membuat makan siang untuk anak-anak. Akhirnya, pekerjaan rapi-nerapikan pun aku hentikan. Aku teruskan untuk.membuat hidangan makan siang yang simpel. Setelah sholat dhuhur dan makan.siang aku pun.kembali berjibaku lagi. Barang-barang itu pun.aku sortir dan aku rapikan kembali.

Banyak yang mesti aku buang ternyata. Dan karena fokus di situ, adzan ashar pun berkumandang. Beres-beres dan rapi-merapikan.gudang pun selesai. Namun, pekerjaan tidak berhenti sampai di situ. Pekerjaan beralih ke dapur ke bagian penyimpanan barang-barang dapun. Ternyata juga ingin.sentuhan tanganku. Barang-barang di lemari daour ternyata juga sudah menumpuk. Aku harus mengurangi untuk dipindahtempatkan. Beberapa barang pun akhirnya pisah dengan teman-temannya yang lama. Mereka harus berkumpul di tempat baru dengan teman barunya.

Maghrib berkumandang dan waktunya untuk aku sudahi pekerjaanku. Pekerjaan ibu.rumah tangga yang mungkin tidak terlihat atau dipandang sebelah mata, tetapi begitu melelahkan dan membutuhkan waktu lama. Namun, itulah tugas dan kewajiban yang tidak bisa dihindarkan bagi ibu rumah tangga yang tidak punya aaisten RT. Pekerjaan melelahkan yang sangat menantang. Dan inilah tantanganku hari ini sebagai ibu rumah tangga.

#TantanganGurusiana#HariKe-287