Alhamdulillah tanggal 23 April 2020 media guru Indonesia melaksanakan seminar yang pertama dengan judul webinar1 . Peserta dari seluruh Indonesia termasuk saya. Sebenarnya saya iseng untuk ikut karena saya berasal dari daerah yang belum pernah menggunakan aplikasi zoom. Namun apa hendak dikata kalau sudah kuat niat ingin ikut ya Alhamdulillah saya akhirnya dapat mengikutinya juga dan tak mengalami gangguan.

Saya sangat senang dan terkesan bahwa acara ini memang sangat tepat sekali dengan kondisi kita saat ini . Mengapa karena disaat Kita tak bisa melaksanakan pembelajaran secara tatap muka maka inilah yang seharusnya kita lakukan.

Kita sebagai guru atau kepala sekolah hendaknya ambil berat dalam hal ini.

Peserta sangat antusias sekali mengikuti acara ini dengan di datangkan Narasumber yang merupakan pemenang lomba menulis internet dalam pendidikan. Peserta semakin semangat terbukti dengan banyak pertanyaan yang bertubi tubi sehingga tak cukup melalui percakapan langsung bahkan melalui ceting. Nara sumber tak hilang semangat bahkan dengan pertanyaan yang bertubi-tubi itu semakin mantap dan semakin tertantang untuk menjawab pertanyaan demi pertanyaan.

Saya merasa bersyukur karena saya sendiri merasa banyak kekurangan walaupun kepala sekolah namun masih banyak rasanya ilmu dan keterampilan yang perlu digali melalui program yang dibuat oleh media guru Indonesia apalagi bekerjasama.dengan indosat.yang memberikan bonus untuk pakai kartu Indosat.

Teringat saya kata kata CEO Muh Ihsan internet seperti pisau bermata dua,bisa digunakan untuk negatif bisa untuk yang positif tergantung siapa dan bagaimana kita menggunakannya.

Dalam diskusi yang disampaikan oleh Narasumber jika internet dilaksanakan dengan tepat caranya walau menggunakan daring maupun Kuring akan memberikan manfaat yang maksimal kepada peserta didik. Kalau Narasumber pertama ia menggabungkan metode tatap muka dan daring sehingga nka makin bervariasi mengikuti pembelajaran. Sedang Narasumber kedua memanfaatkan android yang di bawa anak ke sekolah dengan peraturan yang ketat jika tak dipakai dalam pembelajaran mkaa hp disimpan di kumpulkan oleh gurunya jika belajar baru di pakai hpnya. Sedangkan Narasumber ketiga seorang pustakawan yang membangkitkan kelas menulis karena anak anak yang memiliki hobi dan keinginan untuk bisa membuat buku sehingga akhirnya anak -anak tersebut dapat membuat buku. Wah sungguh luar biasa ketiga Narasumber sangat fasih menyampaikan materinya dengan penuh percaya diri semangat untuk Narasumber. Semoga kedepannya kita semua semakin mantul.