Menjadi pendidik yang baik.

# tantangan menulis 60 yang

# menulis hari ke-35

# dirumah aja

كُوْنـُـوْا رَبَّانِيِّـْينَ حُلَمَاءَ فُقَهَاءَ عُلَمَاءَ وَيُقَالُ اَلرَّبَّانِيُّ الَّذِى يُــرَبِــّى النَّاسَ بِصِغَارِ اْلعِلْمِ قَبْلَ كِبَارِهِ

"Jadilah pendidik yang penyantun, ahli fikih, dan ulama. Disebut pendidik apabila seseorang mendidik manusia dengan memberikan ilmu sedikit-sedikit yang lama-lama menjadi banyak." (HR. Bukhari)

Dari hadist diatas kita bisa mengambil pelajaran diantaranya, seorang pendidik harus memiliki ilmu agama termasuk sopan santun dan akhlak yang mulia.

Pendidik juga harus memiliki taktik dalam pembelajaran artinya sesuaikan dengan kemampuan anak. Jangan memberikan ilmu sekaligus banyak namun sedikit demi sedikit dan akhirnya menjadi banyak.

Sangat miris hari ini jika masih ada pendidik yang hanya mementingkan dirinya sendiri yang penting materi sudah disampaikan terserah anak bisa menangkap atau tidak pelajaran. Nah ini yang perlu di perhatikan. Masih ada juga pendidik hari ini yang memiliki akhlak kurang baik. Ada pendidik yang masih malas - malasan jarang masuk kelas, ada yang mengajar dan mendidik dengan kekerasan. Dan masih ada juga pendidik yang mencoreng nama baik pendidik itu sendiri. Inilah yang harus di perhatikan bagi semua pendidik. Pendidik adalah seorang yang mulia yang memiliki akhlak yang baik dan dijadikan contoh oleh para murid dan orang tuanya. Maka berbahagialah para pendidik yang telah berjuang dengan sepenuh hati mengabdikan dirinya untuk kemajuan bangsa dan negaranya.