Susy Suprihatin

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Senyum Empat Centimeter

Senyum Empat Centimeter

Kelas yang tadinya ribut-ribut tanpa guru, kini menjadi sunyi senyap. Samar-samar terdengar teriakan seorang siswa dari dalam kelas, “Pelajaran IPA! pelajaran IPA!”. Ketukan langkah yang semula bersemangat, menjadi surut seketika. Aku tertegun sejenak, namun tetap luruskan niat ingin mengubah paradigma siswa tentang mata pelajaran IPA khususnya fisika yang dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan menakutkan. Fisika banyak berhitung, Fisika banyak rumus, padahal sesungguhnya fisika itu kehidupan sehari-hari.

Wajah ceria dan senyum tulus empat centimeter simetris yang aku latih setiap hari di depan cermin, tidak terlalu banyak membantu. Siswa tetap saja tidak menyukai pelajaran IPA. Mereka tetap memiliki penilaian tersendiri tehadap mata pelajaran IPA Fisika sebagai mata pelajaran yang sulit penuh rumus dan hitungan.

Tanggapan negatif siswa terhadap guru dan pelajaran eksakta menjadi vitamin dan suplemen terbaik untuk meningkatkan kemampuan profesional. Aku sebagai guru profesional tidak boleh kaku, harus terus dan terus melakukan kreatifitas dan inovasi. Aku mulai terpacu melakukan beberapa perbaikan metoda, pendekatan dan menerapkan berbagai model pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar anak.

Aku awali pembelajaran secara persuasif, menatap anak-anak dengan lembut dan menyapa dengan tulus sebagai bentuk rasa peduli terhadap siswa menjadi hal yang tidak boleh terlewatkan. Kalimat pertama yang aku sampaikan “ tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak cinta, dan tak cinta maka tak mau belajar IPA”. Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, siswa mulai mau mengubah penilaiannya terhadap pembelajaran IPA.

Fisik yang sehat, senyum manis yang tulus selalu tersaji dalam proses pembelajaran. Niat tulus untuk melayani keingintahuan siswa dijadikan modal awal dalam melalukan perbaikan dalam pembelajaran. Sekarang siswa mulai nyaman dalam belajar IPA.

Fenomena alam yang menjadi trending topic dalam media televisi maupun media online menjadi bahasan yang menarik dalam proses pembelajaran. Wajah-wajah sumringah jelas menghiasi kelas. Jargon fisika itu sulit dan cuma rumus berganti menjadi asyiknya bermain Fisika. Fisika, siapa takut?

Penulis adalah peserta Pelatihan Sagusabu Solo

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

judul buku yang keren tuh: Asyiknya Bermain Fisika.

30 Jul
Balas

Menarik. Perubahan paradigma anak tentu membawa berkah baginya dan tentu bagi gurunya. Luar Biasa. salam.

30 Jul
Balas

Sip. Media pembelajar dengan cara menarik. Mampu memikat hingga terbawa dalam situasi nyaman ..

30 Jul
Balas



search

New Post