#MencobaMenulisPentigraf#

Terbit buku pertama, selalu membuat hati gembira. Demikian pula saya. Berhasil menerbitkan buku pertama berupa novel, bungah serasa membuncah. Masuk jenis karya fiksi realisme, buku ini bertutur kisah nyata. Tentang perjalanan kami saat menenusuri jalan terjal menuju kesembuhan sakitnya suami. Bertajuk Allah, Ambil Kanker Ganas Suamiku (AAKGS), beberapa pembacanya mengaku mewek saat merampungkan bacaan. Pantas saja, orang menulisnya dengan berurai air mata. Hikhik.

Saat Pre Order (PO) kubuka, pemesan mencapai angka 90. Sesuatu yang tak kuduga sebelumnya. Kusertakan artikel menang lomba dalam promosi buku ini, rupanya menjadi daya pemikat. Alhamdulillah, peminat pun brudul-brudul bikin order. Artikel lomba itu kuambil dari bab 9 dari di novel itu, yang bertajuk "Salah memilih Hari Pernikahan?" Ini rupanya yang cukup mendongkrak peminat buku saya sehingga memicu munculnya situs kepo.com.

Saat PO ada diskon 20% dari harga normal 69 ribu, sehingga menyisa harga di angka 55 ribu saja. PO yang berlangsung di bulan November 2020 itu kuanggap cukup, saat mencapai angka 90. Sesuai saran dari penerbit- yang juga seorang penulis- buku jenis fiksi berani cetak sebanyak dua kali. Percaya bin Nekat, saya pun cetak sebanyak 150 eksemplar. Setelah lunas bayar, buku pun dikirim pada awal Desember 2020. Alhamdulillah, kini buku itu telah habis. Sold Out! Alhamdulillah. Gak nyangka sebelumnya bila novelku sudah menyebar dari kotaku Tulungagung hingga Palangkaraya. Untuk peminat berikutnya, saya sediakan PO gelombang kedua pada bulan Agustus 2021 pekan ketiga hingga ke empat. Yok, yang berminat bisa merapat. Semangat!

Semangat literasi!

Tulungagung, 09 Januari 2021