#Harike29

#TantanganGurusiana29

Pembaca yang budiman, manusia mempunyai kebutuhan vital untuk kelangsungan hidup jasmaninya yaitu seperti makan dan tidur, yang saya bahas adalah kebutuhan kita akan tidur. Durasi tidur yang dibutuhkan manusia tentu saja berbeda-beda, misalkan seperti kebutuhan tidur orang dewasa sekitar 7 atau 8 jam, dan usia anak-anak ternyata lebih banyak lagi membutuhkan waktu tidurnya bisa di atas 8 jam lamanya.

Bagi sebagian orang ketika waktu tidur (tidur malam) ada yang senang dengan tidak mematikan lampu (terang) dengan berbagai alasannya seperti takut gelap, pengap, atau ketika tidur terang benderang secara psikologis merasa nyaman. Ada juga orang senang dengan suasana gelap tidurnya, merasa lebih tenang dan nyaman.

Tubuh manusia itu mengeluarkan energi saat tidur untuk meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak, nah apabila tidur dengan cahaya terang energi-energi yang keluar itu terganggu. Apalagi kalau kita lihat ulasan berita dari CNN Indonesia tentang 7 dampak tidur dengan lampu menyala dapat menyebabkan risiko kanker, obesitas, depresi, pengaruh kesuburan wanita, diabetes, perubahan hormonal, dan insomnia.

Bagaimana agama (Islam) mengatur tentang tidur? Ada sebuah hadis yang berbunyi ”Padamkanlah lampu-lampu di malam hari saat kalian tidur malam, kuncilah pintu, tutuplah bejana, makanan dan minuman” (HR.Bukhari). Jadi agama menganjurkan tidur malam dalam keadaan gelap, Rosulullah juga mengajarkan seperti itu, padahal pada zaman itu manusia belum samapi pengetahuannya akan manfaat energi.karena tidur memproduksi hormone melatonin dari kelenjar pineal yang sangat dipengaruhi oleh tingkat intensitas cahaya.

Memadamkan lampu saat tidur ternyata telah diajarkan dalam Islam, selain sebagai penghematan energi listrik, juga tidur dalam kondisi gelap lebih menyehatkan.

Bagaimana pembaca, pilih terang atau gelap?

Selamat menjalankan ibadah puasa.