TANTANGAN MENULIS 90 HARI DI GURUSIANA (35): Puisi “ Rindu"
Ini masih tentang rindu,
Rindu yang entah sampai kapan bisa bertemu
Walau hati menjerit,
Walau hati kian pilu
Walau hati kian teriris
Namun ia tak kunjung bisa bertemu
Rindu ini semakin memuncuk, dan kian memburuk
Ia tenggelam bersama mentari di ujung senja
menyatu dalam pekatnya malam tanpa rembulan
serta meninggalkan jejak perindu “gila”
#tantangangurusiana
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Itulah rindu penyakit yg tk prnh sembuh
Ya bu..
Kereeen