PARUIK AYAM .(Pentigraf )- 2

Oleh Susilanenti

***

Hamid adalah Mahasiswa baru di salah satu perguruan tinggi di Kota Padang. Dia baru tinggal di Padang baru satu Minggu ini. Sebelumnya ke Padang hanya berpergian sehari dan pulang lagi sorenya. Karena memang tidak ada famili yang tinggal di Padang yang akan dikunjungi dan untuk bermalam disana.Minggu pertama ini Hamid sudah langsung mengikuti pembekalan Mahasiswa baru.

Dan Alhamdulillah Hamid.dapat rumah kos-kosan dekat dengan kampus, sehingga memudahkannya untuk datang secepat mungkin. Pertama tinggal di tempat yang baru itu sudah langsung dapat teman satu kamar yang sana-sama cocok dengannya. Namanya Hamdan. Hamdan beda jurusan dengan Hamid. Namun mereka sudah langsung akrap, saling berbagi satu sama lainnya.

Pada suatu hari mereka berada di kamar berdua, karena kecapek an sepulang dari kampus sambil tidur-tiduran. Sekitar jam empat sore mereka mendengar ada orang yang menjajakan makanan dengan bersorak "paruik ayam", Hamid dan Hamdan tidak membelinya, mereka hanya mendengarkan saja.Keesokan harinya pada jam yang sama terdengar lagi orang yang menjajakan makanan itu lagi. Hamid jadi penasaran . Dia menyuruh Hamdan untuk membelinya . Hamdam membayangkan makanan itu pasti enak ...karena dari namanya sudah terbayang rasanya.Hamdan segera membeli kepada penjual itu tanpa melihat makan tersebut. Krna sudah langsung di bungkus dengan kantong kresek.Ketika Hamid membuka belanjaan Hamdan, alangkah terkejutnya dia, dan langsung memanggil Hamdan, untuk bertanya, apa kah kamu salah beli Hamdam, karena yang ada bukanlah "paruik ayam", tetapi makanan manis yang terbuat dari ubi kayu dan di lumuri dengan karamel. Kalau di kampung saya namanya " godok bercinta".

Mereka berdua terpana dengan kejadian itu. Rupanya di Kota Padang paruik ayam itu berupa cemilan yang berasa manis. ...

***

Solok,. 3. Desember 2020