susilanenti

Lahir di Solok, Gantung Ciri, ,sehari -hari bertugas di MTsN 2 Koto Baru Kab. Solok, Menamatkan S.1 di IAIN Imam Bonjol Padang, pernah belajar di MS...

Selengkapnya
Navigasi Web
Dedek dan Abang

Dedek dan Abang

Tagarh-7

Dedek dan Abang

By Susilanenti

**

Dedek sangat bijak sekali bicaranya, dia tahu dan langsung nyambung dengan pembicaraan orang lain disekitarnya.

Dedek adalah anak ke empat anak buk Ani, dia putra ketiga karena abangnya ada ada dua diatasnya, dan sisulung kakak yang menemani bundanya sebagai bidadari di rumah buk Ani.

Mereka selalu akur dalam segala hal, walaupun ada pertentangan dan salah pendapat sedikit dalam beberapa hal, karena yang namanya hidup tentu tak juga selaku mulus dan tentran saja. Terkadang sedikit pertentangan itu menambah indahnya suasana.

Biasanya dedek tinggal hanya berdua dengan Abang kecil, karena Abakng besar dan kakak tinggal di asrama.

Lebih kurang satu tahun mereka tidak pulang semenjak berangkat bakda lebaran tahun lalu. Kerinduan dedek dengan abang dan kakaknya sudah terobati, sehingga acara mainnya selalu bersama kakak, teman sebayanya jarang lagi ditemui, dedek bilang Ndak mau lagi main sama mereka, karena sering bicara kotor dan banyak lagi alasan lainnya.

Sebetulnya betul juga yang disampaikan si dedek, karena pada suatu waktu, aku dengar mereka saling bicara dan alangkah terkejutnya mendengar ada ucapan yang tidak sopan, reflek aku keluar dan menegur anak itu, dan berikan penjelasan kepadanya, bahwa ucapan nya itu tidak benar dan tidak boleh diucapkan.

Kalau tingkah dan perbuatan mereka didiamkan, berarti kita membiarkan kemungkaran.

Membiarkan tingkah anak atau siswa yang tidak baik, sama halnya dengan menanam sebuah karakter buruk pada generasi yang akan datang.

Perbaikan kesalahan pada nilai karakter lebih dekat bisa di lihat pada lingkungan keluarga, dengan menanamkan nilai sikap yang ber karakter pada anak dan kelurga, berarti sudah memberikan tauladan yang baik pada generasi nantinya.

Pada suatu malam setelah berbuka, dedek kembali beraksi dengan kelucuannya bersama abangnya. Abang kecil mengambil semangkok kolak ubi yang dicampur dengan mi kuning, dia memakai sumpit seperti makan mi bakso. Melihat tingkah abangnya dedek langsung beraksi dengan melakukan hal yang sama. Dedek biasanya tak mau ketinggalan, apapun yang abang lakukan, dia selalu nomor satu. Dalam menirukannya.

Aku yang berpura-pura tidak melihat ke mereka berdua, tertawa geli sambil beres-beres piring yang ada di meja makan, rupanya Abang dikalahkan oleh dedek dalam hal pegang sumpit. Dedek pintar sekali, dia lihai dan cekatan makan kolak mi dengan sumpit."

Satu kosong untuk Abang".....katanya..??

Begitulah kelucuan yang alami ketika semua anak-anak di rumah. Heboh namun membahagiakan. Kehebohan mereka membuat ku bahagia yang tak teringga.

Setelah adanya pertikaian dengan beberapa hal, akhirnya mereka berdamai dengan melakukan hal-hal yang meluncurkan lagi, agar ketegangan tidak memuncak dan begitulah selanjutnya.

Aku sangat bersyukur sekali dengan semua nikmat yang Allah berikan, semoga mereka selalu saling bantu membantu satu sama lainnya.

Sampai kapanpun.

Aamiin...🥰💝

Solok, 22 April 2021

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi

22 Apr
Balas

Alhamdulillah..Aamiin. Salam sukses dan sehat selalu...

23 Apr
Balas



search

New Post