BUAS
#TantanganGurusianaMenulis 30 Hari (Hari ke-27)
BUAS
Yang disebut buas
Kini telah mengintai bak pemburu
Kejam memangsa tanpa sedikitpun ampun
Taring sangarnya mengoyak kebebasan yang telah diciptakan utuh
Ide-ide cemerlang tercabik oleh cakar tajam yang cakram
Menciptakan desak
Menaburkan berjuta lara
Menghadirkan nanar
Mengisyaratkan hukum rimba itu kembali dibenarkan
...
Yang disebut buas
Kini telah berkuasa lebih hebat
Kedasyatan jejaknya menyingkirkan segala penghalang
Kaki besinya terlalu kuat untuk dipatahkan
Menginjak kesabaran dengan kejinya
Mengizinkan raungan pedih
Menuju kepunahan hati
...
Saat ini,
Kelengahan akan menjadikan binasa
Benteng ligat harus tetap dipertahankan
Agar dapat betahan dalam kekejamannya
...
Karya : Susi F. Sinaga
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Keren puisi Bu Susi...
Terima kasih atas apresiasinya Bu Emi.
Wiiiih....takut saya bu dengan yang buas itu.....hehehe. Tetap semangat ya ibu cantik dan salam sukses.
Hihihihiii....jangan takut bu, ada Susi kok dsni.
Makin lama semakin berat merangkai kata-katanya, hhhuuuuft.....tetap semangatlah buat saya, Chayooo...!!!
Cakeppp
Terima kasih Pak Sadan.
Puisinya keren bu Susi
Terima kasih atas apresiasinya bu Yessy. Salam sukses ya.
Kerenm Buk. Amarahnya garang, tersampaikan. Sukses, Bu.
Hehehee,,,terima kasih Pak Irwanto.
Mantaap Bu ,ayo tetap semangat dan sukses selalu
Terima kasih, Bu
Bagus puisinya
Terima kasih Bu Nopita.
Tetap semangat bu...keren
Terima kasih, Pak Radi.
Keren diksinya bucan
Terima kasih atas pujiannya Bu. :)
Ada amarah terpendam...hehee..keren keren..salam sukses bunda
Hheehehee,,,,begitulah. Salam sukses juga buat Bapak ya.
Keren puisinya ibu cantik.. Indah dibaca, sukses buat ibu.. Salam santun
Terima kasih Bunda Trisna.
Keren puisinya. Luar biasa.
Iyakah, Bu, tapi saya kok kurang PD lama-lama ya nulis puisi ini :(
Keren diksinya Bu.
Terima kasih bu nama kembaran sama dengan saya :)
Keren diksinya Bu.
Terima kasih atas apresiasinya Bu.
Keren diksinya Bu.
Terima kasih Bu Susi, eeh nama kita kembar ya bu. :)
Bagus sekali puisinya Bu. Tetap semangat terus
Terima kasih Pak, Rusman. Semangat buat bapak juga ya.
Bagus puisinya Bu...Sukses selalu
Tarima kasih, bu.
Terima kasih, Bu.
Bagus puisinya Bu...Sukses selalu
Terima kasih, bu.
Diksi yang indah bund....
Terima kasih Bunda Hunaifah
Puisi yang sangat keren menewen
Terima kasih, Bu.
Luar biasa puisinya bun...
Terima kasih atas apresiasinya Bu Solvia.
Keren banget, semoga sukses
Terima kasih Bu Yuli.
Puisi dengan diksi yang keren... sukses dan teerus berkarya
Terima kasih Pak, Pujarsono atas apresiasi yang diberikan. Aminnn...
Mantap Bu, puisinya. yang bacapun ikut meledak-meledak... Semoga sukses selalu bu Susi.
Terima kasih Pak, Supardi.
Yang kuat yang bertahan, yang lemah akan jadi korban ...
Terima kasih Pak Yusrin.
Puisinya keren bu
Terima kasih pak, James.