UNTUK RATUKU, IBU
UNTUK RATUKU, IBU
Masih teringat jelas, ketika tanganmu menghamparkan padang-padang asa dengan peluh berkucur di dahi yang mulai mengeriput, coklat mengkilat
Lalu, dengan menggebu, kau hunjam tanah-tanah gersang dengan tombak-tombak kayu, menidurkan benih-benih sayang agar kelak bisa bermimpi sesuai alur pikirmu
Tak lupa, dedoa dan mantra kau selip di ketiak-ketiak, diapit erat, hingga tuntas kau susuri setiap jengkal retakan-retakan langkah ; Lantang
Setiap yang terkasih, akan dipagarinya dengan senyum-senyum keikhlasan, disirami dengan sabda-sabda sang pandika ratu
Turut-menurutlah amsal singa-singa jinak, mengekor tanpa tatapan buas
Sungguh, tak ada nyali, takluk jika kau menggerakkan ujung-ujung-ujung bibir, tanpa beban; memeluk
Jika musim merambat tak tentu cuaca, kau tadahi buliran rintik-rintik hujan dengan kesabaran tingkat dewa, memasukkannya kedalam botol-botol dan menutupnya rapat, agar kelak menjadi bekal minum bagimu dan singa-singa tak berkandang itu
Di suatu ketika, bila saja semesta menakdirkan bunga-bunga bermekaran di belahan rumput yang kau siangi, menyuburkan tanaman yang setiap hari kau belai mesra, maka sepotong daging dalam rongga dadamu akan merasakan desiran-desiran yang kau bisikkan pula lewat lagu lirihmu ; syukur
Tak ada sayang dengan puncak keikhlasan paling puncak, kecuali darimu, sang ratu hati.
Palu, 22 Desember 2020
Salam Literasi dari Tengah Sulawesi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ratu dunia akhirat, ibu kita
Kereeen ulasannya, Bunda. Selamat Hari Ibu
Barokallah untuk ibu-ibu hebat, kereeenn Bu..
Untaian kata yang indah.. Pemaknaan seorang ibu.. Salam
Diksinya menyayat hati nak sebilah belatih tajam dan sembilu mengiris hati.. Memaksakan darah air mata membasahi pipi
nyastra bangetzz, keren bunda