PESAN UNTUK ANAKKU
Anakku,
Pagi ini aku menapaki pematang-pematang sawah ditemani remis embun pagi membasahi kakib yang tak beralas. Rasanya damai sekali kulit ini menyentuh bumi yang dingin, sedingin ada yang takut beranjak dari pikiranku. Kadang bertanya, mampukah aku membuatmu tersenyum di sisa usia ini.
Anakku,
Tadi, aku sudah mengantarmu sampai depan pintu ketika kau hendak berjuang ke sekolah. Meski hanya berbekal sarapan nasi dan garam, aku berharap semangatmu tetap membara dalam mencari ilmu agar hidupmu kelak lebih mulia dariku.
Anakku,
Maafkan aku jika belum bisa memenuhi semua permintaanmu. Aku tak terlalu kuat untuk memberimu lebih, bisa makan tiap hari saja kita sudah beruntung. Bersabarlah, aku tak akan berhenti untuk berusaha dan melakukan apapun yang kubisa agar kau tak merasa kekurangan. Sedih hatiku jika terpaksa membuatmu menepikan semua pinta dan membuatmu ikut meneteskan air mata.
Anakku,
Jika nanti telah siang dan kau tak mendapatiku saat pulang, berarti aku tengah berperang melawan lelah demimu yang sangat kusayang. Tak peduli, meski tubuh tinggallah kulit membungkus tulang, namun ikhlasnya pengorbananku tak akan usang. Semoga ini bisa menjadi cerita kelak saat terkenang.
Anakku,
Tenanglah, selagi ada aku di sini, jangan menyerah. Memang hidup tidaklah mudah, untuk itu kuharap engkau tabah. Syukurlah semua anugrah meski itu tak melimpah, insyaAllah kelak akan bertambah. Doakanlah aku dalam setiap langkah, Semoga semua harap dapat diijabah.
Anakku,
Kau tumbuh besarlah, wujudkan semua cita-cita hidup, menjadi manusia yang bermanfaat bagi sesama, menularkan semua kebaikan yang telah kau pelajari. Tetaplah lurus hingga kelak Jannah menjadi milik kita. Aku, menyayangimu selalu.
***
Palu, 03 Oktober 2020
Salam Literasi dari Tengah Sulawesi
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Semoga menjadi anak2 yg soleh dan solehah, berbakti kepada kedua orang tuanya. Sukses selalu, Bunda. Salam literasi
Puisi yg memikat bund, diksinya menghanyutkan, salam literasi
Semoga menjadi anak sholeh sholeha bun buah hatinya, menjadi pelita jiwa yang manfaat dunia akhirat. Aamiin
Mantab puisinya bu..sukses selalu