Sabar Dalam Cercaan
Pandemi ini sungguh ngeri. Banyak hal jadi korban. Masyarakat kian berada dalam polemik. Bukan hanya urusan ekonomi, emosi pun kian tak terkendali. Masyarakat yng merasa kecewa dengan kebijakan pemerintah maupun yang galau karena anaknya tak sekolah.
Dunia pendidikan kian teruji. Terus melayani walau tak bisa bertemu siswa sendiri. Guru yang berdedikasi tentu mencari cara agar tetap bisa menyampaikan materi dan berinteraksi. Pelajaran daring dengan berbagai aplikasi dan menyedot banyak kuota harus dilakukan. Tergantung penguasaan guru terhadap IT juga kesiapan siswa dengan perangkatnya. Di desa akan benyak ditemukan kendala dibanding dengan di kota. Selain kendala sinyal, penguasaan IT(anak-anak desa sebagian tidak pernah memegang gadget), juga kendala ekonomi(harus membeli gawai juga paket data). Keadaan demikian kadang menguras energi juga emosi. Keadaan ekonomi yang serba sulit ditambah tuntutan biaya mengikuti pembelajaran daring tentu membuat orang tua semakin terjepit.
Di sinilah kadang betimbas pada perlakuan dan perkataan kurang mengenakkan dari prang rua keada pendidik. Ada yang terus terang mencaci guru yangengenakkan diri(menurut mereka), ada pula yang hanya menjadikan tema gosip di belakang. Meski jika boleh memilih, lebih baik tatap muka dengan siswa sampai jam pelajaran selesai, daripada daring yang butuh waktu 24 jam melayani.
Guru yang telah terbiasa teruji kesabarannya membimbing siswanya, pasti dapat menyikapi dengan baik. Kesabaran menjadi kewajiban. Menyampaikan dengan bijak kepada orang tua dan berkolaborasi. Berdiskusi mengenai kesulitan pembelajaran daring. Saling mendukung, saling menghrgai. Namun jika ada orang tua yang kurang menghargai, dan menganggap kesulitan ini dari guru atau pemerintah, maka harus bersikap dengan kesabaran dan kebijakan luar biasa. Ada kunci yang harus dipegang guru. Tahan semua emosi dan terus melayani dengan snang hati.
Dalam hal ini ada 3 kunci yang dapat dipegang guru. Tenang, kalem, dan kuasai keadaan.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar