Bahagia dan Kecewa
Bahagia dan Kecewa
Mendapatkan sesuatu yang diimpikan pasti bahagia. Namun kadang menjadi terlupa ada saudara yang sedang berduka. Memposting kebahagiaan membabi buta. Mengeksplor kalimat, foto, dan ungkapan syukur berlebihan. Merasa yang paling berbahagia di dunia. Yang sedang senangnya jadi ratu dunia tak peduli dengan orang lain yang sampai kadaluarsa tak menemukan jodohnya. Yang sedang ceria dengan anak yang sedang lucu-lucunya terus diunggah setiap hari dengan kudangan, "tak kintung kintang kintung...." lupa ada yang bersedih sampai bertahun menikah belum juga halim perdana. Bahkan terancam bubrah perkawinannya. Yang sedang bahagia dengan gelar dan pangkatnya begitu bangga dengan prestasinya melupakan teman karibnya yang masih dirundung kesulitan dalam karir atau pwkerjaannya. IRONIS.
Sebaliknya jika sedang diuji tidak mendapatkan apa yang diinginkan. Kecewa melanda. Dunia gelap gulita. Susah melihat orang senang. Tak suka melihat kebahagiaan orang lain. Tak mau mengucapkan selamat kepada mantannya yang telah selesai mencium kening istri sahnya. Tak ingin melihat keluarga temannya yang sedang merayakan ulang tahun pernikahannya yang ke 50, karena dirinya 5 tahun menikah sudah bercerai. Tak sudi mengucapkan selamat kepada saudaranya yang berprestasi atau naik jabatan. TRAGIS.
Bahagia dan kecewa menjadi bumerang yang meluluhlantakkan hati manusia yang tak bisa berlapang dada. Bahagia dan kecewa tak mungkin menjadi dua sisi mata uang yang bisa bersama meski berbeda. Perbedaan rasa ini bisa membuat kehilangan saudara dan teman yang dikasihi.
Why?
Dada kita sempit tak seluas lapangan apalagi samudera.
Saatnya belajar berjiwa besar meski sebenarnya, kita kerdil.
Saatnya membuka mata, dunia ini sementara.
Sadari teman dan saudara adalah harta dan rezeki yang harus dijaga.
Bahagia menjadi rasa untuk mendorong syukur dan lebih mencintai sesama.
Kecewa adalah rasa untuk mengolah jiwa menjadi manusia yang tidak amatiran.
Happy weekend saudaraku, sahabatku.
I love you.
So, sorry. I'm not for get you.
I hope you more succes than me.
Tenang, adem, kalem, kuasai keadaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Siap. Betul sekali. Perlubyerus belajar
Keren ulasannya bu. Sangat menginspirasi sekali. Salam sukses selalu.
Salam. Terima kasih
Mantab dan inspiratif ulasannya bu. Berjiwa besar memang sulit dilakukan. Salam sukses selalu
Terima kasih
Cakep Bun... Salam kenal, tak sengaja baca profile-nya, saya dulu juga pekerja. Semangat
Siap Bun. Terima kasih atensinya.