AlDifaqi- Hancur hati ini melihat Timnas Indonesia tak berdaya dalam pertandingan final leg 1 piala AFF Suzuki 2020 tadi malam. Eforia supporter jelang pertandingan final leg 1 dengan mengadakan NoBar dimana-mana berakhir kekecewaan. Harapan bisa mengalahkan tim Thailand pupus saat Indonesia dihajar 4-0 tanpa balas. Padahal siangnya, di media sosial twitter sempat tranding topic prediksi skor 1-1. Namun apa daya, di lapangan lah hasil akhir sesunggunya.

Saya tidak akan membicarakan mengenai strategi atau jalannya pertandingan tadi malam. Sebagai salah satu pecinta timnas Indonesia tentu berharap yang terbaik hasilnya bagi timnas. Memang masih ada leg 2 yang semuanya bisa terjadi, namun melihat pola permainan semalam rasanya kok mustahil Indonesia bisa mengejar ketertinggalan.

Ini bukan pesimis, tapi berupaya realitis.

Satu hal yang menjadi catatan saya, kita belajar dari pertandingan semalam bahwa kerja keras, ketekunan, doa, juga strategi pelatih tidaklah cukup untuk bisa mendapatkan hasil maksimal sesuai keinginan.

Menurut Shin Tae Yong sebagaimana ditulis oleh detik.com, bahwa para pemainnya demam panggung alias gugup di menit-menit awal hingga terciptanya gol cepat dari tim Thailand.

Artinya pemain kita juga butuh support atau penanaman mental kuat jelang pertandingan. Dan ini harus dilakukan di leg ke-2 nanti. Jangan sampai terulang mental gugup hingga akhirnya kebobolan di menit awal berimbas runtuh mental dan tidak mampu bangkit. Sebaliknya harus bisa menjatuhkan mental pemain Thailand dan mencuri gol di menit-menit awal.

Biasanya pada pertandingan tinju kita menemukan 'perang mental' sebelum pertandingan saat menimbang berat badan. Bagi yang kuat mental, tak kan terpengaruh provokasi lawan jelang pertandingan. Bagi yang mentalnya lemah, timbul rasa ciut sebelum pertandingan berlangsung.

Yuk aah kita tetap dukung dan support TimNas Indonesia jelang leg ke-2 dengan tetap membangun rasa optimis kepada mereka, bahwa mereka pasti bangkit dan mampu mengembalikan keadaan. Syukur-syukur menjadu JUARA