AlDifaqi- Akhirnya waktu itu datang juga. Saat dimana saya harus memberanikan diri membawa Dodon di hadapan audiens secara langung (di studio dan zoom) pada acara resmi, yaitu Isra Mi'raj di SDIT Al-Hamidiyah Depok.

Selama ini saya bermain bersama Dodon di channel youtube sambil mempelajari ilmu baru yaitu ventriloquits. Suatu ilmu yang mengajarkan kita untuk bisa memainkan sulap suara, begitu yang saya dapatkan dari para tokoh ventriloquits youtube. Permintaan beberapa teman yang ingin saya tampil dengan Dodon secara live, berulang kali saya tolak dengan alasan saya belum menguasi betul ilmu ventriloquits sehingga belum terlalu percaya diri untuk beraksi.

Hanya di channel youtube pribadi (Cerita Abu Ahwas) saya mencoba mengeksplore diri dengan bermain boneka yang saya beri karakter seorang anak kecil usia 7-8 tahun dengan nama Dodon. Meski tidak sering, tapi sesempatnya saya buat video dengan Dodon dengan tema beragam. Ada baca salawat, materi pembelajaran, menyanyi, dan terbaru membawakan pantun.

Moment peringatan Isra Mi'raj beberapa waktu lalu menjadi langkah awal saya menunjukkan kemampuan diri dengan Dodon. Antusias anak-anak yang kebetulan sudah mengenal Dodon dari channel youtube saya sangat berharga buat pemantik kepercayaan diri di awal-awal penampilan. Jelas sangat tegang. Apalagi di dalam studio banyak rekan-rekan guru yang melihat secara langsung. Bikin minder, untung tidak sampai down. Hahahaha...

Pokoknya saya bahagia usai acara. Seolah terlepas beban parno atau ketakutan gagal dari diri sebelum acara di mulai. Pasti banyak sekali kekurangan. Seorang teman sekaligus guru berkomentar, "Om sepertinya perlu banyak latihan lagi yaa... suaranya masih mirip sama aslinya."

Jelas !!!

Memang itu Pe-Er utama saya.

Yang penting saya sudah berani mencoba. Tidak hanya jago kandang (main di channel youtube sendiri). Ini poin utamanya. Latihan dan proses pembelajaran itu terus berlaku sampai kapanpun. Terutama PEMBIASAAN untuk karakter suara Dodon.