Suriyadi Al-Difaqi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Nikmatnya Mendaki Gunung Gede dan Pangrango Bersama Anak-Anak, Suatu Hari
Puncak gunung Gede (dok. pribadi)

Nikmatnya Mendaki Gunung Gede dan Pangrango Bersama Anak-Anak, Suatu Hari

#TaGur ke-24

AlDifaqi- Suatu hari nanti saya akan mengajak dan membawa anak-anak naik ke puncak gunung. Menikmati sensasi berada di puncak gunung. Saya akan membawa mereka menaiki puncak gunung Gede Pangrango. Salah satu gunung tertinggi yang ada di Indonesia. Tepatnya di daerah Jawa Barat.

Menurut keterangan Wikipedia, Gunung Gede merupakan sebuah gunung api bertipe stratovolcano yang berada di Pulau Jawa, Indonesia. Gunung Gede berada dalam ruang lingkup Taman Nasional Gede Pangrango, yang merupakan salah satu dari lima taman nasional yang pertama kali diumumkan di Indonesia pada tahun 1980.

Saya pernah naik ke puncak gunung Gede. Saat masih kuliah dulu bersama teman-teman pecinta alam. Foto di atas itu pertama kali saya naik puncak gunung Gede. Tidak membawa persiapan layaknya para pendaki gunung. Ibarat anak baru, saya diplonco oleh kawan-kawan saat menginformasikan mau naik gunung. Salah satu kawan yang mengajak naik, memberi tahu untuk bersiap-siap berangkat dengan membawa perlengkapan untuk pribadi saja. Tidak perlu repot-repot bawa perlengkapan kemah dan tetek bengeknya.

Saya mengiyakan saja. Bahkan ketika saya diminta membawa payung untuk jaga-jaga jika turun hujan, saya oke. Dan payung tersebut sungguh sangat bermanfaat kala itu karena kebetulan hujan turun. Bedanya, yang lain sudah siap dengan memakai jas hujan, hanya saya yang memakai payung untuk mendaki menuju puncak gunung.

Sungguh pengalaman luar biasa!

Kembali kepada niat saya suatu hari mengajak anak-anak untuk naik dan berkemah di gunung Gede. Alasannya tentu ingin mendidik anak-anak menjadi seorang pribadi yang tangguh dan pantang menyerah untuk menggapai kesuksesan. Memang banyak cara untuk menumbuhkan etos tersebut. Bagi saya, naik gunung real alias nyata untuk anak-anak merasakan secara langsung pengalaman meraih kebahagiaan jika sudah sukses mencapai puncak.

Saya merasakan sekali kala itu.

Usai melewati medan yang menantang, rintangan berat, jalan nan licin, rasa lelah dan cuaca dingin yang sangat menusuk, terbayarkan lunas saat berada di puncak gunung.

Anak-anak saya harus mengalami.

Belum lagi pelajaran berharga seperti menumbuhkan sikap kebersamaan, kepeduliaan, hingga kemandirian merupakan satu keseruan yang didapatkan saat mendaki. Dari naik gunung juga sama-sama belajar untuk mengendalikan keegoisan diri sendiri.

Banyak sekali pokoknya yang di dapat dari naik gunung. Dan saya ingin memberinya secara langung pengalaman tersebut kepada anak-anak. Suatu hari nanti.

Salam bahagia dari saya

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post