(Cerita Anak) Gelas Kesayangan Ibu Yang Pecah Di Dapur
#TaGur Ke-34
AlDifaqi- Vina menangis sesugukan di pojok dapur. Kepalanya tertunduk diantara kedua lutut. Ada gelas plastik yang tergeletak di sebelahnya. Seekor kucing melintas dan berhenti sejenak, ia melihat Vina lalu mendekati sambil mengusap-usap tubuhnya.
Vina mengelus tubuh sang kucing, matanya tampak kemerahan. Suara tangisnya belum mereda.
"Kamu kenapa sayang?" Ada suara kak Hany terdengar di balik pintu
Vina kembali menundukkan kepala. Suaranya tangisnya bertambah kencang.
"Kenapa sayang?" Kak Hany mengelus kepala Vina.
"Kak....." Vina menunjuk gelas yang tergeletak di sampingnya
"Oooh... ngga apa sayang, tinggal diberesin saja. Kenapa harus menangis?"
"Vina takut kak...."
"Loh takut kenapa?"
""Vina takut.... takut... ibu marah...." suara tangisnya terdengar lagi
"Lohh... memangnya kenapa Ibu marah?"
"Karena Vina jatuhin gelas kesayangan Ibu..."
"Owalaaaaah.... ngga lah sayang... Ibu ngga bakalan marah. Yang penting Vina nanti ceritain secara jujur kejadiannya."
"Vina takut kak..."
"Ihhh adik kaka yang pemberani kok tiba-tiba jadi penakut gitu?"
Vina mengelap air mata dengan telapak tangannya.
"Yaudah sebelum cerita ke Ibu, coba Vina cerita ke kakak."
Kakak Hany mengajak Vina untuk duduk di kursi.
"Coba cerita gimana tadi kejadiannya?"
"Aku tadi habis main kak di luar. Karena haus aku berlari ke dapur untuk ambil minuman. Pas masuk dapur tiba-tiba keluar kecoa ke arahku." Vina terdiam dan kak Hany mengambilkan minuman
"Aku kaget kak. Lompat-lompat dan ternyata nyenggol gelas Ibu."
Kakak Hany masih mendengarkan cerita Vina dengan seksama. Sesekali ia mengusap rambut kepala Vina.
"Itu gelas kesayangan Ibu, hadiah doorprize waktu nonton pertunjukan boneka Dodon."
"Iyaa ngga apa Vina. Ibu pasti maklumin kok, kan ga sengaja."
"Aku takut kak.... Aku takut ngeliat Ibu sedih."
"Udah tenang aja, nanti kakak bantu yaa untuk Vina meminta maaf dan cerita yang sebenarnya."
"Beneran yaa Kak temanin Vina."
"Iya sayang. Yang penting Vina harus berani jujur dan minta maaf sama Ibu."
"Terima kasih yaa Kak."
Kakak Hany kemudian memeluk Vina. Mereka kemudian membersihkan pecahan gelas. Setelahnya mereka pergi ke ruang tamu untuk menunggu Ibu yang sedang pergi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Santai. Gelas pecah bisa beli lagi,...
Hahahah.. betul pak... makasih yaa dah berkenan singgah. Salam hormat dari saya