Berpakaian Menutup Aurat Saat Pembelajaran Al-Quran, WAJIB
AlDifaqi- Pagi ini saya mendapatkan pencerahan ilmu pengetahuan yang luar biasa dari Ustadz Yusuf, Salah satu pendiri sekaligus trainer bagi para guru pembelajaran Al-Quran khususnya di metode Ummi.
Diawali dengan kegiatan supervisi pembelajaran Al-Quran metode Ummi selama dua hari, selanjutnya kami mengadakan evaluasi bersama dari evaluator dan seluruh guru Al-Quran. Kali ini saya bukan termasuk guru yang di supervisi, tapi saya tetap mengikuti kegiatan evaluasi karena perlu mengcharge diri sebagai modal pembelajaran lebih baik ke depannya. Tentunya sebagaimana SOP atau standar pengajaran dari Ummi Foundation selaku pembina dalam pembelajaran Al-Quran metode Ummi.
Saya tidak akan membahas secara utuh hasil evaluasi yang diperoleh dari supervisi yang sudah dilakukan kepada teman-teman. Langkah atau tahapan-tahapan saat pembelajaran Al-Quran menjadi pokok utama bahasan evaluasi, terlebih adanya perbedaan antara mengajar offline dan online. Ustadz Yusuf dan beberapa evaluator menggaris bawahi kepada Bapak Ibu guru untuk lebih PEKA lagi terhadap kondisi anak-anak saat belajar.
Misalnya saat zoom kamera anak terlihat off, maka guru jangan malas untuk mengingatkan anak untuk menyalakan kembali kameranya. Ada juga evaluasi terkait efektivitas penggunaan waktu saat murajaah dan penambahan materi hafalan surat. Semua diulas secara gamblang oleh Ustadz Yusuf menjadikan teman-teman guru tersadar untuk memperbaiki ke depannya.
Satu hal yang menjadi catatan saya dari evaluasi yang ustadz Yusuf sampaikan adalah mengenai keaktifan guru saat mengingatkan anak memiliki adab baik saat pembelajaran Al-Quran berlangsung. Terutama dari segi pakaian. Karena sama-sama kita ketahui, pembelajaran online ini banyak sekali siswa yang menggunakan seragam hanya pakaian saja (baju) tetapi bawahnya terkadang hanya memakai celana kolor atau lainnya.
Ustadz Yusuf mengingatkan, jangan sampai saat pembelajaran Al-Quran berlangsung ada siswa yang menggunakan pakaian seperti di atas. Sehingga aurat terbuka. Sementara salah satu adab belajar Al-Quran atau membaca Al-Quran adalah dengan pakaian yang menutup aurat.
Karenanya Ustadz Yusuf menganjurkan untuk guru bisa sesekali waktu mengajak anak untuk berdiri di depan kamera sebagai pengecekan pakaian yang mereka gunakan. Jika belum sesuai, maka siswa diminta untuk menganti pakaian yang sesuai (menutup aurat).
Saya setuju sekali dengan ajakan ini.
Satu hal yang mungkin kita anggap sepele, karena saya yakin semua menyadari tentang ini. Tapi memang mesti dilakukan kepada anak-anak. Terutama saat pembelajaran Al-Quran. Harapannya mudah-mudahan dengan pakaian yang kita kenakan (menutup aurat) bisa menjadi langkah untuk meraih keberkahan dan kemudahan dalam mempelajari dan syukur-syukur mengamalkan isi Al-Quran.
Terima kasih Ustadz Yusuf dan tim atas ilmu dan pengalaman luar biasanya hari ini. Semoga bisa dipraktikkan saat pembelajaran berlangsung sehingga pencapaian pembelajaran Al-Quran bisa diberikan sesuai SOP atau standar yang diberikan oleh Ummi Foundation Surabaya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Kereeen ulasannya, Bunda. Salam literasi